logo Kompas.id
OpiniMengimpikan Damai di Pakistan
Iklan

Mengimpikan Damai di Pakistan

Atas prakarsa Presiden AS Donald Trump yang terus berunding dengan kelompok Taliban, rakyat Afghanistan bisa menikmati pagi sejak Jumat (21/2/2020).

Oleh
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/a7mcTHyxQdQqDvcv9PR-n1M5Dlw=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2FAFGHANISTAN-US-TALIBAN_87512559_1582366082.jpg
AFP/JAVED TANVEER

Dalam foto yang diambil pada 21 Februari 2020 ini, para pemuda dan aktivis perdamaian merayakan pengurangan kekerasan, di Kandahar. Gencatan senjata sementara selama seminggu berlangsung di Afghanistan pada 22 Februari.

Awal bulan ini, Amerika Serikat (AS) dan Taliban sepakat mengumumkan gencatan senjata yang berlaku mulai Jumat (21/2). Hal ini dilakukan untuk mengakhiri 18 tahun perang saudara di Afghanistan, sekaligus membawa pulang sekitar 12.000 pasukan AS yang ada di sana. Pasukan AS mulai menyerang Afghanistan setelah serangan 11 September 2001, yang menghancurkan Menara Kembar di New York dan menewaskan ribuan orang.

Kesepakatan gencatan senjata itu berlaku di seluruh Afghanistan dan juga mengikat pasukan pemerintah. Semua pihak diharapkan dapat menghentikan kekerasan selama sepekan.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000