logo Kompas.id
OpiniTaliban dan Perdamaian yang...
Iklan

Taliban dan Perdamaian yang Rapuh

Serangan udara AS ke Taliban di Provinsi Helmand, Afghanistan, sebagai upaya menekan Taliban yang dua hari terakhir menyerang 43 pos pasukan Afghanistan.

Oleh
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Tu38YJeV7BQh8tD4pyclVjZsAnY=/1024x712/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2FUSA-AFGHANISTANTALIBAN_87858241_1583339050.jpg
Kompas

Tentara Tentara Nasional Afghanistan (ANA) tiba di lokasi pertempuran antara pasukan Taliban dan pemerintah Afghanistan di Kunduz, Afghanistan (4/3/2020).

Mantan wakil pejabat khusus Amerika Serikat (AS) untuk Afghanistan dan Pakistan, Laurel Miller, menyatakan, ada kesenjangan antara harapan pengurangan kekerasan dan pertukaran tahanan saat perjanjian damai AS-Taliban ditandatangani. ”Sekitar 5.000 pasukan Taliban ditahan Pemerintah Afghanistan, bukan AS, dan mau ditukar 1.000 pasukan Pemerintah Afghanistan yang ditahan Taliban,” kata Miller.

Perjanjian damai AS-Taliban ditandatangani di Doha, Qatar, Sabtu (29/2/2020). Saat itu, Presiden AS Donald Trump menyambut antusias, tetapi keesokan harinya Presiden Afghanistan Ashraf Ghani menolak melepas 5.000 tahanan dari Taliban, seperti ada dalam perjanjian AS-Taliban. Sementara dalam perjanjian paralel antara AS dan Pemerintah Afghanistan tidak diatur jelas terkait pertukaran tahanan itu.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000