logo Kompas.id
OpiniBeijing dan Isu Hongkong
Iklan

Beijing dan Isu Hongkong

Saat unjuk rasa besar warga Hong Kong berlangsung tahun lalu, perhatian besar diarahkan ke Beijing. Berbagai kalangan mencermati langkah China.

Oleh
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/p37iFv9Ka0xLEg27o4jEiiIEDcU=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F000_1Q0658_1584627951.jpg
AFP/ANTHONY WALLACE

Penumpang menggunakan masker sebagai tindakan pencegahan menghadapi Covid-19 saat menumpang kereta menuju Bandara Hong Kong, 19 Maret 2020.

Setelah diserahkan Inggris pada 1997, Hong Kong kembali menjadi bagian dari China. Hingga 2047, diterapkan ”satu negara dua sistem” sehingga sistem dan penegakan hukum di Hong Kong berbeda dengan China. Ketika demonstrasi berbulan-bulan terjadi di Hong Kong pada tahun lalu, dunia pun mencermati langkah China menghadapi hal itu. Ada spekulasi, ketika unjuk rasa kian diwarnai kekerasan, Beijing akan bertindak keras, mengabaikan ”satu negara dua sistem”.

Di tengah unjuk rasa besar yang berlangsung di Hong Kong, muncul informasi pula tentang aparat China berlatih di area negara itu yang berdekatan dengan Hong Kong. Pengerahan pasukan ke Hong Kong ternyata tak pernah terjadi. Berulang kali Beijing justru menunjukkan dukungan kepada pemerintah setempat Hong Kong dalam penanganan unjuk rasa.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000