logo Kompas.id
OpiniMemahami Belanja Panik dari...
Iklan

Memahami Belanja Panik dari Sisi Psikologis

Gejala panic buying baru-baru ini kembali terjadi di Indonesia dan juga di banyak negara. Tulisan kali ini mencoba untuk memahami aspek psikologis secara individu dan sosialnya.

Oleh
AGUSTINE DWIPUTRI
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/1kTpwbBI93uKtoEzrF6bp_7a8S8=/1024x1364/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F08%2F36255234.jpg
ARSIP PRIBADI

AGUSTINE DWIPUTRI

Gejala panic buying baru-baru ini kembali terjadi di Indonesia dan juga di banyak negara. Tulisan kali ini mencoba untuk memahami aspek psikologis secara individu dan sosialnya.

Belanja panik (panic buying) adalah istilah umum untuk menggambarkan tindakan orang membeli sejumlah besar produk untuk mengantisipasi atau setelah bencana atau bencana yang dipersepsikan, atau mengantisipasi kenaikan harga tinggi atau kekurangan barang seperti yang dapat terjadi sebelum badai salju atau topan, atau peraturan pemerintah yang melarang produk populer tertentu seperti bola lampu pijar.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000