logo Kompas.id
OpiniPengembangan Industri di...
Iklan

Pengembangan Industri di Tengah Merebaknya Korona

Di tengah ketakutan psikologis terhadap penyebaran Covid-19, kita masih melihat kesempatan untuk mereposisi industri agar terus tumbuh dan berkembang tanpa tergantung pada impor dan ekspor produk industri dari China.

Oleh
Amir Sambodo
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/AQntZTnsrG7kGqKxZgJbZ6cflEA=/1024x625/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F7230d277-862c-4b96-8be6-3a9d8003cba2_jpg.jpg
KOMPAS/Lasti Kurnia

Aktivitas bongkar muat kontainer di Terminal Operasi 3 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (20/2/2020).

Perkembangan wabah Covid-19 membuat kewaspadaan dan kekhawatiran masyarakat terhadap penyebaran virus korona meningkat. Di samping itu, kekhawatiran terhadap menurunnya produk industri dalam negeri juga sudah mengganggu. Masyarakat tahu bahwa impor bahan baku industri Indonesia dari China masih sangat dominan.

Dari impor bahan esens makanan, minuman, bahan baku obat-obatan, baja, sampai komponen elektronik. Muncul praduga, industri Indonesia akan terpuruk karena impor dan ekspor industri pengolahan sangat tergantung pada China.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000