logo Kompas.id
OpiniPerang Gerilya Lawan Korona
Iklan

Perang Gerilya Lawan Korona

Perlawanan terhadap wabah Covid-19 ibarat perang gerilya dengan musuh yang tidak kelihatan, Butuh langkah yang tepat serta cepat untuk menanggulanginya, juga kepemimpinan yang kuat untuk mengorkestrasi elemen bangsa.

Oleh
Budiman Tanuredjo
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/JOw7vliHHR7SL9wHHMZ3Bry5rcs=/1024x1214/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2F20190118iam-bdm_1547801486-e1582964965583.jpg
KOMPAS/ILHAM KHOIRI

Budiman Tanuredjo

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres berbicara soal kondisi dunia. ”Dunia kita menghadapi musuh yang sama, yakni Covid-19. Virus tidak peduli kebangsaan dan etnisitas. Faksi ataupun keyakinan. Ia menyerang kita semua tanpa henti,” kata Sekjen PBB menegaskan.

Serangan Covid-19 yang disebabkan virus korona baru membabi buta. Covid-19, yang oleh F Budi Hardiman dalam Kompas, 27 Maret 2020, disebut sebagai makhluk renik, telah menyerang di 190 negara. Covid-19 telah mendirikan kediktatoran global yang meneror negara bangsa. Covid-19 tidak hanya menyerang secara medis, tetapi juga secara psikis melalui gempuran informasi di media sosial.

Editor:
Antony Lee
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000