Pandemi penyakit virus korona telah menimbulkan krisis kesehatan global. Hampir tidak ada negara terbebas darinya. Kita perlu bersatu mengatasinya.
Oleh
·2 menit baca
Pandemi penyakit virus korona (coronavirus disease 2019/Covid-19) telah menimbulkan krisis kesehatan global. Hampir tidak ada negara terbebas darinya. Kita perlu bersatu mengatasinya.
Ajakan itu juga disampaikan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Puan Maharani dalam Rapat Paripurna Pembukaan Masa Sidang III DPR, Senin (30/3/2020). Bergotong royong, kerja bersama, bersatu dalam satu tekad yang sama untuk menyelamatkan Indonesia dari wabah virus korona.
Sejumlah anggota DPR dari sejumlah fraksi, dalam rapat paripurna tersebut, juga mengusulkan agar gaji mereka dipotong hingga 50 persen, sebagai wujud solidaritas sosial untuk bersama-sama melawan pandemi ini. Rakyat pasti mengapresiasi usulan ini ketimbang meminta keistimewaan melakukan uji cepat Covid-19 yang sebelumnya mengemuka.
Organisasi parlemen dunia, Uni Antarparlemen (IPU), pun memberi perhatian khusus soal ini. IPU mengimbau kepada 179 parlemen di dunia untuk membangun solidaritas guna melawan wabah ini. Penggalangan dana terutama untuk pengadaan alat pelindung diri petugas kesehatan, peningkatan dan percepatan diagnostik, ataupun perawatan pasien terinfeksi, peningkatan kapasitas laboratorium, serta percepatan penemuan vaksin demi penyelamatan jiwa manusia.
Sejumlah anggota DPR dari sejumlah fraksi, dalam rapat paripurna tersebut, juga mengusulkan agar gaji mereka dipotong hingga 50 persen.
Parlemen di dunia juga didorong agar merespons cepat krisis dengan menerbitkan undang-undang kedaruratan yang diperlukan, mendukung pengalokasian anggaran, dan tidak lupa memperhatikan konstituen masing-masing.
Parlemen di Selandia Baru, misalnya, sudah menunjukkan respons cepat itu. Mereka membentuk komite lintas partai untuk menyikapi situasi darurat. Mereka juga berusaha menyuarakan keluhan warga melalui telekonferensi sekaligus mengawasi setiap langkah yang diambil pemerintah.
Dalam rapat paripurna, Puan yang didampingi Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel, Azis Syamsudin, dan Muhaimin Iskandar menyatakan dukungan terhadap berbagai upaya pemerintah dalam menangani Covid-19.
DPR menggarisbawahi agar pemerintah mengambil langkah efektif, terutama dalam menangani pasien, memastikan ketersediaan tenaga dan fasilitas kesehatan, serta memperluas sosialisasi pencegahan dan penyebaran wabah. DPR juga mendukung penerapan isolasi terbatas dan karantina wilayah apabila diperlukan guna memutus mata rantai penularan.
Dampak sosial, ekonomi, dan budaya akibat wabah virus korona tidak luput dari perhatian. DPR mendukung pemberian stimulus ekonomi untuk bantuan sosial masyarakat berpenghasilan rendah, ketersediaan bahan pangan, dan mengantisipasi hari raya Idul Fitri.
Banyak negara di dunia sudah bahu-membahu mengatasi pandemi. Kerja sama semua elemen bangsa terlebih lagi semestinya terjadi. Dengan soliditas, krisis kesehatan masyarakat yang sudah berimbas pada ekonomi ini akan lebih mudah diatasi. Partai politik dan jejaringnya hingga ke masyarakat bawah bisa berkontribusi besar bagi upaya pemerintah mengatasi pandemi virus korona jenis baru ini.