logo Kompas.id
OpiniStimulus Pengaman...
Iklan

Stimulus Pengaman Sosial-Ekonomi

Dana lebih dari 2 persen produk domestik bruto dunia disiapkan untuk stimulus global akibat pandemi Covid-19. Sebagian dana stimulus itu dialokasikan bagi warga.

Oleh
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/TuAc5GrCQtiN2XwHgdRCG0CVjzY=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2Feac7b9f5-aba4-4442-83f2-f51619484d96_jpeg.jpg
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Petugas taruna siaga bencana (tagana) Dinas Sosial Sulawesi Utara menyiapkan paket beras yang akan dibagikan kepada 1.000 sopir angkutan kota di Manado, Selasa (31/3/2020). Sopir angkot adalah salah satu kelompok masyarakat yang terdampak secara ekonomi oleh pemberlakuan masa jaga jarak sosial dalam pembatasan penyebaran penyakit Covid-19.

Sekitar 2,5 miliar penduduk bumi sekarang ini menjalani semacam karantina (lockdown) dengan beragam implementasinya di sejumlah negara. Sebagian warga bisa bekerja dari rumah, tetapi tidak sedikit—terutama warga pekerja sektor informal—menghadapi banyak hambatan. Karantina jelas bukan kemauan warga, melainkan kebijakan yang diterapkan pemerintah di setiap negara guna memutus mata rantai penularan wabah Covid-19. Pembatasan ruang gerak sosial (social distancing), salah satu implementasi karantina, dianggap cara paling efektif melawan wabah itu.

Namun, tanpa jaring pengaman sosial dan stimulus ekonomi, kebijakan karantina sulit dijalankan. Perusahaan butuh suntikan kredit untuk menghindari pemutusan hubungan kerja terhadap karyawan. Pekerja sektor informal butuh bantuan langsung tunai (BLT) sebagai pengganti pendapatan agar mereka tetap bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sebab, mereka tidak bisa bekerja di luar rumah akibat kebijakan karantina. Alasan sederhana itu yang mendasari negara-negara mengeluarkan kebijakan paket stimulus ekonomi yang menyasar langsung warga.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000