Tes Korona
Ini bukan tes untuk mengetahui apakah Anda terkena infeksi virus korona. Ini tes yang menguji dan mengajak Anda untuk mengetahui apakah Anda seorang yang egois, panikan, berbudi luhur di saat pandemi sekarang terjadi
Ini bukan tes untuk mengetahui apakah Anda terkena infeksi virus korona. Ini tes yang menguji dan mengajak Anda untuk mengetahui apakah Anda seorang yang egois, panikan, berbudi luhur di saat pandemi sekarang terjadi, dan tak pernah Anda sadari sebelum pandemi datang menyerang.
Tes 1
Pagi ini, beberapa jam sebelum saya menyerahkan tulisan ini ke meja redaksi, saya turun ke lantai bawah untuk membeli minuman dan beberapa keperluan lainnya. Di dalam lift yang mengantar saya turun ada lima orang. Setelah saya masuk ke dalam lift, tak ada satu pun manusia di dalamnya yang berinisiatif untuk menekan tombol menutup pintu lift.
Tentu mereka yang berdiri paling belakang tak dapat melakukan itu. Mereka yang tepat berdiri di depan tombol itu sama sekali diam tak bergerak. Maka saya mengambil inisiatif untuk menekan tombol itu.
Selama lift turun ke bawah, saya berpikir mungkin orang menjadi takut mengotori tangan di masa virus korona menyerang. Sejujurnya saya juga keder dan kesal mengapa saya yang harus menekan tombol itu.
Lift tiba di lantai dasar. Pintu terbuka dan semua orang buru-buru hendak keluar terlebih dahulu, bahkan mereka yang berdiri paling belakang. Saya lagi yang harus menekan tombol pintu terbuka agar pintu lift tak segera menutup. Hanya satu perempuan yang mengatakan terima kasih sambil berjalan melewati saya yang masih menekan tombol.
Tes pertama. Kalau Anda ada di dalam lift itu, yang manakah yang dapat mewakili sifat Anda? Mereka yang diam saja tak mau menekan tombol, dengan ekspresi tak peduli atau pura-pura tak peduli dan menunggu saja sampai ada orang yang menekan tombol, atau Anda adalah mereka yang keluar terburu-buru dari posisi belakang dan juga tak peduli pada orang yang berdiri di depannya.
Atau, Anda seperti saya, dengan melakukan perbuatan yang baik, tetapi sejujurnya kesal sekali melakukan perbuatan baik itu. Terakhir, ataukah Anda seperti perempuan sabar yang menunggu sampai semua orang keluar dan tak lupa mengucapkan terima kasih?
Tes 2
Saya yakin, seperti saya, Anda telah membaca atau mendapat kiriman video yang menunjukkan banyak orang yang bepergian ke luar kota, atau yang masih duduk-duduk dengan tenang di kedai kopi, di trotoar sambil menikmati makanan ketika pemerintah telah memerintahkan agar warga tinggal di dalam rumah.
Saya juga yakin, Anda telah membaca dan mendapatkan video warga negara Italia yang bernyanyi bersama-sama ketika pemerintah mengumumkan menutup negaranya. Aksi menyanyi bersama ini telah menular ke negara lain.
Tes kedua. Kalau Anda membaca tulisan saya di atas, yang manakah yang paling tepat menggambarkan siapa Anda. Orang yang tetap ke luar kota dan duduk-duduk di kedai kopi ketika pemerintah sudah meminta Anda untuk tinggal di rumah, atau Anda mematuhi untuk tinggal di rumah dan menyambut perintah pemerintah itu dengan sukacita dan membagi sukacita itu ke sekitar Anda, sehingga perbuatan sukacita itu bisa jadi akan menginspirasi orang lain untuk lebih positif di tengah badai yang begitu menakutkan. Yang manakah mewakili sifat Anda?
Tes 3
Di masa sekarang ini, saya yakin bahwa Anda telah menerima ber-”juta-juta” pesan mengenai pandemi ini. Saya sendiri sampai jengkel dengan begitu banyak pesan yang diterima. Belum lagi pesannya sama saja dari satu grup dengan grup lainnya. Sampai awalnya saya tidak panik menjadi panik. Saya bahkan tak tahu lagi yang mana berita yang benar atau yang hoaks.
Tes ketiga. Kalau Anda sebagai orang yang mendapat pesan, apakah Anda akan segera menyebarkan ke media sosial tanpa berpikir panjang? Ataukah Anda seperti teman saya mendiamkan semua berita itu sampai ia yakin berita yang pantas disebarkan.
Atau Anda adalah orang yang menciptakan hoaks dan senang untuk menyebarkan hal yang tidak benar itu, karena memancing di air keruh adalah sebuah kesenangan untuk Anda. Karena melihat orang lain panik adalah kegembiraan untuk Anda.
Anda tak perlu mengirim jawaban atas tes yang saya tuliskan di atas. Itu buat Anda jawab sendiri, di tengah waktu yang begitu banyaknya ketika Anda tinggal di rumah sebagai salah satu cara Anda mematuhi pemerintah, dan sebagai salah satu cara untuk berbuat baik terhadap diri Anda dan orang lain, dan sebagai sebuah bentuk cinta Anda terhadap diri sendiri dan orang lain.
Saya berharap Anda menjawab dengan kejujuran. Dan setelah Anda memberi jawabannya, maka ini adalah tes yang terakhir. Saya berjanji ini benar-benar yang terakhir. Apakah Anda merasa selama ini Anda bukan manusia yang baik-baik banget dan akan mengubah sifat Anda yang buruk selama pandemi masih berlangsung dan sesudah pandemi ini selesai?
Atau, apakah Anda merasa keegoisan Anda telah menyelamatkan Anda dan itu sangat penting untuk Anda dan Anda akan mempertahankannya? Atau, apakah Anda akan memutuskan menjadi agen perubahan yang positif yang dapat menginspirasi orang lain untuk melakukan perubahan yang sama, dan menularkan perubahan positif itu semakin luas, sehingga orang masih bisa melihat terang di tengah kegelapan pandemi yang menakutkan?