Beberapa negara maju, termasuk AS, sempat menyepelekan virus korona baru. Presiden AS Donald Trump cenderung menyalahkan WHO atas penyebaran virus ini.
Oleh
·2 menit baca
Beberapa negara maju, termasuk AS, sempat menyepelekan virus korona baru. Presiden AS Donald Trump cenderung menyalahkan WHO atas penyebaran virus ini.
Bahkan, Presiden Trump mengancam akan menahan donasi Amerika Serikat kepada WHO. ”WHO benar-benar gagal. Untuk beberapa alasan, mayoritas didanai oleh AS, tetapi (WHO) sangat China sentris,” ujar Trump di Twitter, Selasa (7/4/2020). Keesokan harinya, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menambahkan, ”WHO tidak mengerjakan apa yang seharusnya dikerjakan.”
Menurut penelusuran data Johns Hopkins University, AS mencatat rekor jumlah kematian terkait Covid-19 dalam sehari 1.480 kematian, terbanyak per hari di dunia sejauh ini.
WHO benar-benar gagal. Untuk beberapa alasan, mayoritas didanai oleh AS, tetapi (WHO) sangat China sentris.
Seperti ditunjukkan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Presiden Trump cenderung mengentengkan Covid-19. Abe, misalnya, sempat bersikukuh Olimpiade Tokyo 2020 akan berlangsung sesuai jadwal, 24 Juli-9 Agustus 2020. Pada awal Maret, Trump pun belum mewajibkan penggunaan masker. Bahkan, ia sempat menyatakan, warga AS akan bisa menikmati hari-hari indah pada masa Paskah 12 April 2020.
Namun, muncul peringatan dari Dr Anthony Fauci, pakar gugus tugas penanganan virus korona di AS, bahwa Covid-19 bisa membunuh hingga 200.000 warga AS. Dan, ketika jumlah positif Covid-19 mencapai lebih dari 100.000, Trump pun tersadar meski tetap menyalahkan WHO.
Jauh sebelum pandemi melanda, di AS, isu politik menyalip isu masyarakat sipil lainnya. Sikap antipati atau kesetiaan yang berlebihan kepada Trump sekarang menjadi ciri khas kehidupan politik AS. Penanganan pandemi Covid-19 pun akhirnya terimbas politik, apalagi sikap Trump yang cenderung tak mau merendah dan mengaku salah.
Sebenarnya, Trump menganggarkan stimulus 2 triliun dollar AS terkait pandemi. Di bidang penerbangan, Trump akan memberi hibah senilai 32 miliar dollar AS. ”Kami akan mengajukan proposal dan memberi mereka beberapa detail pada akhir pekan. Bisnis maskapai terpukul keras,” kata Trump setelah bertemu Menteri Keuangan Steve Mnuchin.
Trump meminta Menteri Pertanian Sonny Perdue untuk mempercepat bantuan kepada petani kecil, yang terdampak wabah virus korona baru pula. Lewat Twitter, Trump mengharapkan Perdue ”menggunakan semua dana dan otoritas yang ada untuk memastikan bahwa pasokan makanan kami stabil, kuat, dan aman.” Pompeo menambahkan, AS telah memulangkan sekitar 50.000 warganya dari 90 negara di dunia dengan 480 penerbangan. ”Mereka diminta pulang untuk berkumpul dengan keluarga,” ujarnya.
Selama hampir empat tahun kepemimpinan Trump, AS dipenuhi kontroversi dan kegaduhan, baik di dalam maupun di luar negeri. Namun, kita berharap penanganan Covid-19 betul-betul didasarkan pada pendekatan ilmiah agar pandemi ini bisa segera berlalu, baik di AS maupun di dunia.