Dunia sedang menunggu vaksin untuk virus korona baru penyebab Covid-19. Sampai kini tak ada satu orang pun yang bisa memastikan kapan vaksin itu akan dihasilkan.
Oleh
·2 menit baca
Dunia sedang menunggu vaksin untuk virus korona baru penyebab penyakit Covid-19. Sampai kini, tak ada satu orang pun yang bisa memastikan kapan vaksin itu akan dihasilkan.
Berbagai lembaga penelitian di seluruh dunia bekerja keras untuk menemukan vaksin bagi virus korona baru. China dilaporkan sudah melakukan uji klinis terhadap calon vaksin yang ketiga.
Menurut South China Morning Post, puluhan sukarelawan di Xuzhou, Provinsi Jiangsu, telah disuntikkan calon vaksin tersebut. Adapun Jerman pada Rabu (23/4/2020) mengumumkan bahwa uji calon vaksin terhadap manusia dimulai di negara itu pada pekan depan.
Pembuatan vaksin berlangsung rumit. Vaksin harus sesuai dengan tipe virus yang hendak disasar. Masalahnya, virus korona baru telah bermutasi dalam jumlah banyak. Dengan kata lain, ada berbagai tipe yang sekarang tersebar di seluruh dunia. Kondisi ini menyebabkan pembuatan vaksin memerlukan waktu tidak sebentar. Tantangan serupa ditemui lembaga penelitian saat membuat vaksin untuk virus-virus penyebab penyakit lainnya, seperti polio dan cacar.
Selain vaksin, pengobatan juga dapat menjadi alat bagi umat manusia untuk memenangi perang melawan Covid-19. Sayangnya, pengobatan yang pas dan aman juga belum ditemukan, meski sejumlah obat dilaporkan memberi efek menyembuhkan dalam berbagai kasus.
Dengan kondisi tersebut, tidak mengherankan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu mengingatkan kepada masyarakat internasional bahwa perjuangan melawan Covid-19 masih jauh dari selesai. Menurut Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, virus korona baru masih akan bersama manusia dalam waktu lama.
Ketika sejumlah kalangan memperkirakan vaksin Covid-19 ditemukan paling cepat pada tahun depan, sejak dini sejumlah pihak mengingatkan agar vaksin itu nantinya disediakan bagi siapa saja tanpa pandang bulu.
Seperti diberitakan harian ini pada Rabu, Indonesia mendesak komunitas internasional untuk menjamin ketersediaan serta akses vaksin Covid-19 bagi negara berkembang dan negara miskin. Desakan disampaikan dalam sejumlah pertemuan internasional.
WHO mengingatkan masyarakat internasional bahwa perjuangan melawan Covid-19 masih jauh dari selesai.
Akses vaksin yang terbuka bagi negara mana pun di dunia merupakan keharusan. Untuk memenangi perang melawan Covid-19 yang sangat menular, tidak bisa hanya segelintir negara yang bebas dari penyakit tersebut. Negara di seluruh dunia dan setiap orang di muka bumi juga harus terbebas dari virus korona baru penyebab penyakit Covid-19. Hanya dengan cara ini, manusia bisa betul-betul mengakhiri wabah Covid-19.
Sembari menunggu ditemukannya vaksin, dan juga obat mujarab bagi Covid-19, salah satu kerja konkret yang harus senantiasa dilakukan ialah menjaga agar tingkat penyebaran virus ditekan serendah mungkin. Caranya adalah pembatasan sosial, bahkan mungkin karantina total (lockdown), disiplin menjaga jarak, serta terus meningkatkan kebersihan di kalangan warga.