logo Kompas.id
OpiniCovid-19 dan Teori Konspirasi
Iklan

Covid-19 dan Teori Konspirasi

Mengapa teori konspirasi begitu populer, atraktif, dan selalu laris dikonsumsi biarpun ia sangat dangkal dari sudut pandang epistemologi?

Oleh
Fidelis Regi Waton
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/bfdkxplMzjiNUIdkDjA15MhtRhg=/1024x575/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2Fopen-us3_1587116431.jpeg
AP PHOTO/ALEX BRANDON

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan panduan untuk mengakhiri isolasi Covid-19 dan mengaktifkan ulang perekonomian, Kamis (16/4/2020). Keputusan pengakhiran isolasi diserahkan kepada pemerintah daerah.

Manusia lazimnya menagih penjelasan kausal berkaitan dengan kejadian yang menggemparkan. Seputar Covid-19 muncul pelbagai hoaks dan teori konspirasi. Kubu anti-China yang dipelopori Amerika Serikat menuding Covid-19 merupakan rekayasa genetika laboratorium biologis di Wuhan, China. Beberapa studi faktual  membantah tuduhan ini dengan menempatkan virus pembunuh ini dalam konteks evolusi alam berdasarkan prinsip mutasi dan seleksi.

Garis pro-China mempropagandakan Covid-19 sebagai senjata biologis AS demi mematahkan tendensi hegemoni global ekonomi China. Iran kembali mendendangkan refrain klasik antisemitisme. Israel ditilik berada di balik krisis korona (Zionist lobby).

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000