logo Kompas.id
OpiniRelasi Pusat-Daerah Perkara...
Iklan

Relasi Pusat-Daerah Perkara Wabah Covid-19

Jangan lagi ada anomali relasi pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam menanggulangi wabah korona. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing, karena daerah itu daerahnya pusat, dan pusat itu pusatnya daerah.

Oleh
Djohermansyah Djohan
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/gAmoxOazPTLUAyKVlwNpTEzByY4=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2Fbe9c752f-3e05-4648-a76f-3739fb0dada3_jpg.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Perawat dan bayi yang baru lahir di Rumah Sakit Ibu dan Anak Tambak, Jakarta, sama-sama menggunakan pelindung wajah (face shield), Senin (20/4/2020). Kebijakan pemasangan pelindung wajah pada bayi yang baru lahir ini dilakukan untuk meminimalkan bayi terpapar virus korona baru melalui droplet.

Dulu kalau ketemu kawan-kawan, saya suka ditanya soal hubungan Pancasila dan UUD 1945. Saya selalu jawab: ”Hubungan keduanya sih baik- baik saja. Cuma yang kurang baik peraturan turunannya”.

Amanah Pancasila dan konstitusi kerap tidak bersua di dalam undang- undang (UU) yang ada. Zaman pandemi Covid-19 yang mematikan ini, semua daerah provinsi kita (34 provinsi) telah dilandanya. Saya kini ditanya perkara relasi pusat dan daerah dalam menanggulangi wabah korona.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000