Liga Jerman dimulai lagi sejak Sabtu (16/5/2020) malam WIB. Jika liga di negara Eropa lainnya akan digulirkan lagi, setidaknya standar harus setara Jerman.
Oleh
EDITOR
·3 menit baca
Liga Jerman dimulai lagi sejak Sabtu (16/5/2020) malam WIB. Jika liga di negara Eropa lainnya akan digulirkan lagi, setidaknya standar harus setara Jerman. Pergelaran acara dengan kerumunan, seperti liga sepak bola, di tengah pandemi Covid-19 mengharuskan kedisiplinan penerapan protokol kesehatan, baik di dalam stadion maupun di luar stadion, dalam arti penanganan secara nasional.
Di kedua area itu, Jerman memberikan contoh baik. Dalam menekan kasus positif dan jumlah korban jiwa, Jerman lebih baik ketimbang Inggris, yang juga berhasrat kembali memutar liga. Hingga Minggu (17/5) malam WIB, kematian di Inggris Raya tercatat 34.000 jiwa lebih dari sekitar 240.000 kasus positif. Adapun di Jerman, berselisih jauh, tercatat 8.000 kematian dari 176.000 kasus positif.
Kesuksesan Jerman menekan kasus positif dan korban jiwa dipengaruhi kesigapan dalam antisipasi. Jerman baru mendeteksi kasus Covid-19 pertama pada Februari 2020. Namun, tes massal di Jerman sudah berlangsung pertengahan Januari, saat China mengumumkan kasus kematian perdana. Awal Mei, Jerman melakukan lebih dari 2 juta tes Covid-19.
Pemerintah setempat masih akan menggenjot tes dari 900.000 tes sampai 4,5 juta tes dalam sepekan. Selain tes, aturan tegas untuk menjaga jarak fisik juga efektif mencegah penularan. Keberhasilan penanganan secara nasional itu diiringi kedisiplinan penerapan protokol kesehatan di lingkup sepak bola, termasuk gelaran laga di berbagai stadion. Pada Sabtu, Liga Jerman menggelar enam partai, semua tanpa penonton.
Sebelum laga juga tanpa tukar-menukar cendera mata, plus bersalam-salaman antarpemain kedua tim, juga wasit dan hakim garis. Stadion Signal Iduna Park di Dortmund, kandang Borussia Dortmund, yang biasa dipenuhi 80.000 penonton, Sabtu itu senyap kala tuan rumah menjamu Schalke 04. Meski berakhir dengan kemenangan telak 4-0 di kubu Dortmund, tiada selebrasi dengan pelukan antarpemain.
Perayaan gol tetap dengan disiplin jaga jarak sehingga terasa janggal. Ada beberapa kontak fisik, yang selama ini amat sering terjadi di sepak bola. Namun, terlihat banyak pemain menahan diri. Bisa dibilang, sepak bola menjadi sedikit lebih humanis. Kurang muncul drama, yang antara lain terjadi dari insiden tekel, duel udara, atau kontak fisik lainnya.
Toh, insan sepak bola Jerman siap sepenuhnya dengan situasi normal baru itu. Seorang fans Dortmund berujar, sedih melihat laga tim pujaannya digelar di stadion kosong. Namun, katanya, itu lebih baik daripada tanpa laga sama sekali. Kerelaan fans akan laga tanpa penonton, menjadi bukti bahwa kesediaan mereka untuk tak hadir langsung menyemangati tim mereka di stadion, adalah pengorbanan yang niscaya.
Demikian juga pemain dan pelatih, yang pasti ingin penampilan tim disaksikan puluhan ribu penggemar setia. Pengorbanan ini, mau tak mau, harus dijalani ketika pandemi Covid-19 belum juga menunjukkan tanda mereda.