logo Kompas.id
OpiniDua Ikon sebagai Presiden
Iklan

Dua Ikon sebagai Presiden

Saya simpulkan bahwa bagi Gus Dur dan Megawati ada sifat khas yang jauh lebih penting dari timbangan umum yang meremehkan perilaku dan kebijakannya, yaitu jasa besar mereka berdua sebagai ikon melambangkan sesuatu.

Oleh
R William Liddle
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/iycyY72RXWzhM1h1CfqsYCBxR0s=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F1f19abf6-3c25-409d-80b8-ba0dcbd938b6_jpg.jpg
Kompas/Heru Sri Kumoro

Warga melintas dekat tembok yang dihias dengan mural Gus Dur, Presiden keempat RI.

Kinerja Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Megawati Soekarnoputri sebagai Presiden Indonesia keempat dan kelima umumnya diremehkan.  Gus Dur yang dianggap paling tidak becus. Kabinetnya tidak pernah stabil dan kebijakan ekonominya bergeser terus antara pendekatan pro-pasar dan pro-proteksi. Ia dituduh korup.

Dari lantai yang amat rendah itu, Megawati lebih berhasil. Sampai 2004 kabinetnya stabil dan garis besar kebijakan ekonominya kembali ke jalan yang dirintis Presiden Soeharto dan tim ekonominya yang tersohor itu. Garis itu diikuti presiden ketiga, BJ Habibie, meski selama kariernya dia selalu melawan jejak para ekonom pro-pasar.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000