logo Kompas.id
OpiniSinyal Pemulihan Ekonomi
Iklan

Sinyal Pemulihan Ekonomi

Semua pihak harus memiliki ”rasa” yang sama dan dalam satu kesatuan langkah menuju pengendalian Covid-19 dan pemulihan ekonomi. Integrasi dan sinergi tak hanya perlu dilakukan secara internal di dalam pemerintahan.

Oleh
Edy Priyono
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/yhgVzXKqRAC4aH_KLMEl6DN2tPc=/1024x1811/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F20200813-H25-ADI-Pertumbuhan-Ekonomi-MUMED_1597331840.png

Badan Pusat Statistik (BPS) belum lama mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan II-2020 adalah minus 5,32 persen (year on year/yoy). Angka ini tentu lebih buruk dibandingkan triwulan sebelumnya yang masih positif 2,97 persen, dan lebih buruk daripada prediksi banyak pihak. Meski bukan kabar baik, ini sesungguhnya bukan merupakan kejutan. Berbagai pihak (pemerintah, pengamat, lembaga internasional) sudah memperkirakan triwulan II kondisi terberat bagi perekonomian.

Pemerintah sendiri juga bukannya tak mengantisipasi kondisi ini. Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) telah disiapkan sejak awal Mei melalui Peraturan Pemerintah No 23 Tahun 2020 dan melibatkan anggaran sekitar Rp 695 triliun. Untuk bidang ekonomi, esensi program PEN adalah melakukan dorongan di sisi permintaan dan di sisi penawaran (produksi) sebagai satu kesatuan.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000