logo Kompas.id
OpiniBenahi Industri Garam
Iklan

Benahi Industri Garam

Kini waktunya pemerintah mengaudit industri garam. Hasil audit berbasis data tersebut diharapkan menjadi dasar pemerintah menyusun strategi dan kebijakan pengembangan garam secara utuh.

Oleh
Redaksi
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/7Y3fT2MkDTFFLpZR4FvXq3gCaI8=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F20200816korf-garam-di-kab-kupang_1597581562.jpg
KOMPAS/KORNELIS KEWA AMA

Tambak garam siap panen di Oeteta, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, 16 Agustus 2020.

Harga garam yang naik-turun tajam memperlihatkan komoditas penting ini seharusnya mendapat perhatian serius karena potensi ekonominya.

Harga di tingkat petani garam saat ini Rp 250-Rp 350 per kilogram, sementara biaya produksi berkisar Rp 450-Rp 550 per kilogram. Harga yang rendah terjadi sejak tahun 2019, sementara sebelumnya pernah mencapai Rp 1.200 per kilogram.

Editor:
A Tomy Trinugroho
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000