logo Kompas.id
OpiniMeredam Ongkos Resesi
Iklan

Meredam Ongkos Resesi

Meski tak mudah membangun kerangka kebijakan secara utuh, sekurangnya ada empat jalur pemulihan yang mesti ditempuh: fiskal, keuangan/ moneter, perdagangan, dan produksi.

Oleh
AHMAD ERANI YUSTIKA
· 9 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/xKB8CiSoyP3Wy7a1vW95TVPjat0=/1024x521/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2F85a27e92-679e-483a-bc4e-eac56d82ac0c_jpg.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Promosi penjualan terpasang di kaca salah satu gerai di Mal Central Park, Jakarta Barat, Minggu (4/10/2020). Selain pengunjung yang sepi dan menurunnya omzet, para peritel juga terancam untuk menambah jumlah karyawan yang dirumahkan serta kemungkinan penutupan tempat usaha.

Tiga gejolak ekonomi besar menghajar Indonesia dalam dua dekade terakhir (tepatnya 23 tahun). Pertama, krisis 1997/1998 yang bermula dari anjloknya nilai tukar. Sektor riil roboh, perbankan bergelimpangan, pasar saham jatuh, pertumbuhan ekonomi tersungkur, inflasi tak terkendali. Ekonomi serba gelap.

Kedua, setelah tertatih memulihkan ekonomi, pada 2008 kembali ekonomi goyah meski intensitasnya lebih ringan. Situasi suram karena AS dihajar oleh kasus subprime mortgage dan menjadi wabah kelesuan ekonomi global. Harga minyak tetiba naik tajam, demikian pula harga pangan. Inflasi 2008 mendaki (11 persen), pertumbuhan ekonomi langsung turun di 2009, defisit fiskal membesar.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000