logo Kompas.id
OpiniPahlawan 2020
Iklan

Pahlawan 2020

Jika saja ada pemilihan pahlawan atau ”people of the year” di Indonesia tahun ini, tak ragu saya akan memilih para dokter dan tenaga kesehatan yang berdedikasi dalam mengatasi pandemi Covid-19.

Oleh
DEDDY MULYANA
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/WRCqVEadD-arw361JLknNrSSGk4=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2F76d6f514-5cb2-4c53-83a4-40abf1b2d66e_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Mural dukungan bagi tenaga medis menghiasi kolong jalan tol lingkar luar Jakarta di jalan Raya Setu, Cipayung, Jakarta Timur.

Setiap memperingati Hari Pahlawan, kita merindukan pemimpin yang mampu menginspirasi dan memotivasi kita untuk bekerja keras demi mencapai cita-cita bersama. Afrika Selatan pernah memiliki Nelson Mandela sebagai presiden, Amerika pernah punya Steve Jobs sebagai inovator teknologi, dan kita pun pernah punya BJ Habibie sebagai ilmuwan. Namun, pasca-Habibie, kita defisit sosok berkarisma tinggi, apalagi sebagai negarawan.

Sejak dekade 1990-an, masyarakat kita kerap dicekoki dengan para pahlawan artifisial yang dikonstruksi televisi swasta dan belakangan media sosial. Mereka terutama adalah para pesohor, khususnya artis. Sejalan dengan teori agenda setting (McCombs dan Shaw, 1972) dalam komunikasi massa, apa pun yang mereka lakukan menjadi perbincangan khalayak, termasuk tindakan remeh, seperti pacaran, belanja, liburan, dan perceraian. Segelintir pesohor melakukan tindakan sensasional untuk tetap populer di masyarakat, seperti menjual celana dalam seharga Rp 50 juta lewat Instagram.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000