logo Kompas.id
OpiniVaksin dan Protokol Kesehatan
Iklan

Vaksin dan Protokol Kesehatan

Survei Kementerian Kesehatan menunjukkan, dua pertiga masyarakat bersedia menerima, sekitar 7 persen menolak, sisanya masih ragu-ragu. Padahal, efektivitas vaksin di lapangan sangat ditentukan penerimaan masyarakat.

Oleh
IQBAL MOCHTAR
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/osfuS4N5PaPaoTWQWsJyeCnyQl8=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2FIMG_0223_1609853255.jpg
KOMPAS/NIKSON SINAGA

Sebanyak 40.000 dosis vaksin Covid-19 tiba di Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Sumatera Utara, Medan, Selasa (5/1/2021). Vaksinasi di Sumut akan dimulai 14 Januari dengan prioritas tenaga kesehatan.

Akhir 2020, Indonesia menerima lagi 1,8 juta dosis vaksin jadi (finished product) CoronaVac dari perusahaan Sinovac, China. Jumlah ini menggenapkan jumlah 3 juta dosis vaksin yang telah dimiliki Indonesia saat ini. Jumlah ini cukup untuk memvaksinasi sekitar 1,5 juta orang.

Selain bentuk jadi, pada bulan ini akan tiba juga vaksin Sinovac dalam bentuk bahan baku (bulk product) sebanyak 15 juta dan di bulan depan 30 juta. Jika semua pasokan ini benar-benar terealisasi, Indonesia akan memiliki stok 48 juta dosis. Cukup untuk memvaksin 20-24 juta orang.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000