logo Kompas.id
OpiniBumerang Pertumbuhan Tinggi
Iklan

Bumerang Pertumbuhan Tinggi

Belajar dari multidampak Covid-19 sepanjang tahun 2020 pemerintah sebaiknya jangan dulu membuat kebijakan politik dan ekonomi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi tinggi, tetapi fokus pada pengendalian kasus Covid-19.

Oleh
ANDREAS LAKO
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/fO6B6bSVVlWEP7u9eNQpRSAxit0=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2Ff7e5bb86-a509-435c-b7af-e46e09c10115_jpg.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Foto udara lampu kamar menyala di Rumah Sakit Darurat Covid-19 atau RSDC Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (25/1/2021) menjelang malam. Ketersediaan unit perawatan intensif atau ICU di RS rujukan Covid-19 makin langka, sedangkan kondisi pasien yang hendak dirujuk dari Wisma Atlet harus dijaga tetap stabil.

Memasuki awal 2021, pemerintah optimistis perekonomian Indonesia pada 2021 akan jauh lebih baik daripada 2020. Pertumbuhan ekonomi ditargetkan pada kisaran 4,5-5,5 persen.

Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021, pemerintah bahkan mematok pertumbuhan 5 persen. Berdasarkan target itu, pendapatan negara pada 2021 ditarget naik 2,6 persen, sementara belanja negara naik 0,4 persen.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000