logo Kompas.id
OpiniLebih Berani dalam...
Iklan

Lebih Berani dalam Yudisialisasi Politik

Vonis inkonstitusional bersyarat yang memperbolehkan UU Cipta Kerja berlaku selama dua tahun sampai ada perubahan dan disahkan menunjukkan Mahkamah Konstitusi belum berani memaksimalkan penggunaan yudisialisasi politik.

Oleh
AZEEM MARHENDRA AMEDI
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/7QOcD9g_34qVmALaXmbBzo2M_YA=/1024x575/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2022%2F01%2F20220106-OPINI-Lebih-Berani-dalam-Yudisialisasi-Politik_1641479793.jpg
Kompas

Supriyanto

Pasca-putusan Mahkamah Konstitusi tentang Pengujian Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (UU Cipta Kerja) yang menuai kontroversi di kalangan masyarakat, ada beberapa pelajaran yang dapat dipetik dari hasil pengujian formal undang-undang tersebut. Terlepas dari bagaimana hasil yang diputuskan, MK semestinya dapat lebih berani dan memiliki pendirian lebih teguh ketika berhadapan dengan perkara yang sarat akan unsur politik ini.

Mengapa perkara pengujian formal UU Cipta Kerja ini sarat akan politik? Pertama, pengujian formal ini tidak hanya berkaitan dengan prosedur hukum tentang pembentukan peraturan perundang-undangan saja, tetapi proses politik dalam merancang undang-undang itu.

Editor:
Yovita Arika
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000