logo Kompas.id
OpiniKeteladanan Minimalis
Iklan

Keteladanan Minimalis

Mereka memilih studi banding ke Kazakhstan, negara daratan di wilayah Balkan yang penduduknya hanya sekitar 18,75 juta jiwa. Dibandingkan Indonesia dengan penduduk 273,5 juta jiwa, jelas tidak sebanding.

Oleh
Teguh Mulyono
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/uWyG1wxQ2DUSTwD9IMfdYlz3158=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2022%2F01%2Fcdf4c611-4e10-4379-9e19-d04bc9a1d22a_jpg.jpg
KOMPAS/KOMPAS

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional yang juga Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, mengungkapkan Ibu Kota Baru akan diberi nama Nusantara. Dalam rapat Panitia Khusus RUU Ibu Kota Negara, Senin (17/1/2022), Suharso menuturkan, nama ibu kota tersebut awalnya ingin dimasukkan ke dalam RUU IKN, tetapi ditahan sebelum akhirnya dikonfirmasi Presiden Joko Widodo. Adapun nama Nusantara dipilih karena kata tersebut sudah dikenal sejak lama dan ikonik di dunia internasional.

Tepat sekali tulisan di Tajuk Rencana dan karikatur di harian Kompas (5/1/2022), yang menyoroti perjalanan anggota DPR yang terhormat ke Kazakhstan dalam rangka studi banding perpindahan ibu kota negara.

Sangat disayangkan mereka tidak mengindahkan imbauan Presiden Joko Widodo agar masyarakat dan aparatur negara tidak bepergian dulu ke luar negeri.

Editor:
Agnes Aristiarini
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000