logo Kompas.id
OpiniGurnah dan Nestapa Kaum Migran
Iklan

Gurnah dan Nestapa Kaum Migran

Kegundahan Abdulrazak Gurnah yang sudah puluhan tahun menapak di Eropa, tetapi keterasingan sebagai imigran dari Zanzibar tak sungguh-sungguh hilang.

Oleh
DAMHURI MUHAMMAD
· 6 menit baca

https://cdn-assetd.kompas.id/rIUj1Oxr3-F3iwqDxz1plMqkqaY=/1024x1473/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F02%2F24%2F8bfb50c6-2e01-4da3-9b48-4a0b3a847c07_jpg.jpg

Apakah menjadi manusia Eropa setelah mendapatkan suaka politik itu sebuah pilihan atau keterpaksaan dalam situasi krisis? Demikian satu pertanyaan penting yang pernah diajukan Sreya M Datta (2019), peneliti sastra pascakolonial University of Leeds, United Kingdom, kepada Abdulrazak Gurnah, novelis pemenang Nobel Sastra 2021, sebagaimana tersiar dalam laporan bertajuk ”Arriving at Writing: A Conversation with Abdulrazak Gurnah”.

Editor:
MOHAMMAD HILMI FAIQ
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000