Pasangan Idiomatis Tak Terpisahkan ”antara… dan…”
Pasangan idiomatis ”antara… dan …” sudah lama digunakan warga bahasa Indonesia. Namun, pengguna kerap tidak tepat memasangkan unsur-unsur dari pasangan ini. Padahal, pasangan idiomatis adalah pasangan sehidup semati.
Dalam bahasa Indonesia terdapat sejumlah kata yang memiliki pasangan tertentu. Pasangan kata yang dimaksud dapat dikatakan bersifat abadi karena tidak bisa dipisahkan atau digantikan.
Pasangan kata ini juga disebut pasangan khas karena lazim dipakai sepanjang bahasa Indonesia hidup dan tak perlu lagi alasan bernalar untuk menjelaskan mengapa pasangannya seperti itu. Dalam ilmu bahasa (linguistik), kata-kata itu disebut sebagai pasangan idiomatis.
Contoh-contoh pasangan idiomatis yang sering digunakan dalam kalimat, antara lain, antara… dan…; baik… maupun…; entah… atau…; bukan…, melainkan…; tidak…, tetapi…; sedemikian rupa… sehingga…; bukan hanya…, melainkan juga…; dan tidak hanya…, tetapi juga….
Namun, dalam penggunaan sehari-hari di masyarakat, masih muncul pasangan idiomatis yang tidak bersesuaian. Hal itu bisa disebabkan beberapa faktor.
Masyarakat, misalnya, masih tidak familiar dengan pasangan kata ini. Bisa juga karena masyarakat asal menggunakannya karena tidak mengetahui bahwa dalam bahasa Indonesia ada yang disebut pasangan idiomatis.
Akibatnya muncul pasangan yang unsur-unsurnya tertukar, alias berpasangan dengan kata yang bukan pasangan ”sah”-nya. Jika tidak diperbaiki, ketidaktepatan ini tentu akan terus berulang.
Dari sekian banyak pasangan idiomatis itu, pasangan idiomatis antara… dan… menarik untuk dicermati. Tulisan berikut hanya menguraikan contoh ketidaktepatan yang sering terjadi pada pasangan kata tersebut.
Ketidaktepatan tersebut kerap penulis temukan saat memeriksa naskah, membaca berita, atau mendengar bahasa tutur lisan di televisi ataupun dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk memulainya, kita lihat contoh dua kalimat berikut yang diambil dari berita daring:
- Pada Februari lalu, China mengeluarkan Inisiatif Keamanan Global berisi 12 poin mengenai upaya penghentian perang antara Rusia dengan Ukraina.
- Rapat dengar pendapat umum antara Komisi II DPR dengan Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Bersih mendadak digelar tertutup pada Rabu (11/1).
Seperti sudah diterangkan sebelumnya, pasangan kata antara adalah dan, dan ini tidak dapat digantikan dengan kata yang lain.
Baca Juga: Bentuk-"Nya" dalam Bahasa Kita
Oleh karena itu, penggunaan kata dengan yang dipasangkan dengan antara dalam dua kalimat di atas tidaklah tepat. Perbaikan dapat dilakukan terhadap dua kalimat itu menjadi:
- Pada Februari lalu, China mengeluarkan Inisiatif Keamanan Global berisi 12 poin mengenai upaya penghentian perang antara Rusia dan Ukraina.
- Rapat dengar pendapat umum antara Komisi II DPR dan Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Bersih mendadak digelar tertutup pada Rabu (11/1).
Selain dengan kata dengan, kata antara juga kerap didapati dipasangkan dengan tanda hubung (-). Kita lihat contohnya di bawah ini.
- Kecepatan kereta cepat Jakarta-Bandung bisa diatur antara 250-350 kilometer per jam dengan dua kali pemberhentian, yaitu di Stasiun Karawang dan Stasiun Padalarang.
Kalimat tersebut bisa diganti menjadi ”Kecepatan kereta cepat Jakarta-Bandung bisa diatur antara 250 dan 350 kilometer per jam dengan dua kali pemberhentian, yaitu di Stasiun Karawang dan Stasiun Padalarang”.
Baca Juga: Perbedaan ”Sekali-kali” dan ”Sekali-sekali (Sesekali)”
Perbaikan lain bisa juga menjadi ”Kecepatan kereta cepat Jakarta-Bandung bisa diatur di kisaran 250-350 kilometer per jam dengan dua kali pemberhentian, yaitu di Stasiun Karawang dan Stasiun Padalarang”.
Selain dua contoh kesalahan di atas, bentuk yang tidak tepat lainnya juga sering ditemukan pada contoh kalimat berikut ini.
- Titik amblesan tanah terjadi tepat di petak jalan antara Gundih hingga Karangsono Kilometer 63+6/8 yang menjadi wilayah PT KAI Daop IV Semarang.
Dalam kalimat di atas, kata antara dipasangkan dengan hingga, lagi-lagi ini bukanlah bentuk yang tepat. Kalimat di atas dapat dikoreksi menjadi:
- Titik amblesan tanah terjadi tepat di petak jalan antara Gundih dan Karangsono Kilometer 63+6/8 yang menjadi wilayah PT KAI Daop IV Semarang.
Baca Juga: Campur Kode dalam Berbahasa
Tulisan olahraga
Dalam berita-berita olahraga kerap juga kita temukan penggunaan pasangan idiomatis yang tidak tepat. Memang, berita-berita dalam rubrik olahraga umumnya memiliki karakter tersendiri yang unik dan kerap berbeda dari pakem kalimat pada umumnya.
Meski demikian, tulisan-tulisan olahraga diharapkan juga tidak melupakan kaidah bahasa dan harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Kita ambil contoh kalimat berikut yang disalin dari berita olahraga di media daring:
- Laga antara Liverpool melawan Manchester United di Stadion Anfield berakhir dengan kemenangan “Si Merah” dengan skor telak 7-0.
- Pertandingan antara Jakarta Pertamina Fastron versus Bandung BJB Tandamata berlangsung di GOR Satria Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (12/1/2023).
- Penonton dengan gemas menyaksikan laga antara Real Madrid berhadapan dengan Barcelona di Stadion Camp Nou, Kamis dini hari waktu Indonesia.
Pemakaian pasangan kata antara… melawan... dan antara... berhadapan dengan... seperti dalam contoh kalimat di atas juga sangat sering diucapkan oleh pembawa acara atau komentator pada siaran pertandingan sepak bola. Sadar atau tidak sadar, tentu saja hal itu menyalahi aturan seperti yang telah dijelaskan di atas.
Seharusnya, bentuk yang tepat dari kalimat-kalimat tersebut adalah:
- Laga antara Liverpool dan Manchester United di Stadion Anfield berakhir dengan kemenangan “Si Merah” dengan skor telak 7-0.”
- Pertandingan antara Jakarta Pertamina Fastron dan Bandung BJB Tandamata berlangsung di GOR Satria Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (12/1/2023).
- Penonton dengan gemas menyaksikan laga antara Real Madrid dan Barcelona di Stadion Camp Nou, Kamis dini hari waktu Indonesia.
Kedua kata tersebut bolehlah dikatakan sebagai pasangan ’sehidup semati’.
Namun, apabila si penulis tetap ingin mempertahankan kata melawan,versus, atau berhadapan dengan—mungkin agar suasana pertandingan lebih terasa ”seru”—kalimat tersebut tak perlu menggunakan kata antara.
- Laga Liverpool melawan Manchester United di Stadion Anfield berakhir dengan kemenangan ”Si Merah” dengan skor telak 7-0.
- Pertandingan Jakarta Pertamina Fastron versus Bandung BJB Tandamata berlangsung di GOR Satria Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (12/1/2023).
- Penonton dengan gemas menyaksikan laga Real Madrid dan Barcelona di Stadion Camp Nou, Kamis dini hari waktu Indonesia.
Demikianlah, pasangan antara… dan... adalah pasangan yang tidak dapat dipisahkan dan digantikan. Kedua kata tersebut bolehlah dikatakan sebagai pasangan ”sehidup semati”.
Amin Iskandar, Penyelaras Bahasa Kompas