logo Kompas.id
OpiniKebebasan Beragama dan...
Iklan

Kebebasan Beragama dan Simalakama Demokrasi

Penegakan hukum terhadap Pesantren Al-Zaytun menjadi salah satu indikator kunci dalam negara demokrasi. Di sisi lain kebebasan beragama juga menjadi indikator demokrasi yang harus dilindungi negara. Lalu apa solusinya ?

Oleh
MASDAR HILMY
· 5 menit baca
Ilustrasi
HERYUNANTO

Ilustrasi

Kasus kontroversi Panji Gumilang, pengasuh Pesantren Al-Zaytun, yang telah dinaikkan statusnya oleh Kepolisian Negara RI, dari penyelidikan ke penyidikan, direspons secara beragam oleh masyarakat.

Di satu sisi, banyak pihak mengapresiasi ketegasan dan kecepatan Polri menindak Panji atas tuduhan penodaan atau penistaan agama. Di sisi lain, sejumlah aktivis prodemokrasi dan HAM berteriak agar Polri tak buru-buru menindak Panji atas argumentasi kebebasan beragama, HAM, dan demokrasi. Dalam lanskap negara demokrasi, dua sikap berbeda itu merepresentasikan dua standing position klasik yang terkesan oksimoron dan akan terus bertarung untuk saling mengalahkan.

Editor:
SRI HARTATI SAMHADI, YOHANES KRISNAWAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000