logo Kompas.id
OpiniEkuador dan Kartel Narkoba
Iklan

Ekuador dan Kartel Narkoba

Kartel narkoba dituding sebagai dalang pembunuhan kandidat presiden Ekuador. Narkoba memang tidak boleh ditoleransi. Negara pun bisa dibuat takluk.

Oleh
Redaksi
· 2 menit baca
Warga membantu polisi yang terluka setelah terjadi penembakan dalam kampanye calon presiden Ekuador, Fernando Villavicencio, di Quito, Rabu (9/8/2023).
AFP/STR

Warga membantu polisi yang terluka setelah terjadi penembakan dalam kampanye calon presiden Ekuador, Fernando Villavicencio, di Quito, Rabu (9/8/2023).

Kematian kandidat presiden Ekuador, Fernando Villavicencio, mendapat perhatian besar dari dunia internasional. Siapa pun memang akan terkejut. Bayangkan saja, pemilihan presiden tinggal beberapa hari lagi, seorang calon presiden tewas ditembak di depan massa saat dia baru selesai berkampanye. Sungguh mengerikan.

Dalam laporan yang ditulis wartawannya dari Ekuador, The New York Times menyebut pembunuhan ini sebagai titik balik krusial. Dari semula tak mengalami kekerasan terkait narkoba, penembakan Villavicencio menandai Ekuador sudah sama seperti negara tetangganya yang diguncang kekerasan kartel narkoba, yakni Kolombia. Pembunuhan itu memberikan kesan kuat, Pemerintah Ekuador telah gagal menjamin keamanan (”Ecuador, Reeling from a Candidate’s Assassination, Is Forever Changed”, nytimes.com, 10 Agustus 2023).

Editor:
PAULUS TRI AGUNG KRISTANTO, ANTONIUS TOMY TRINUGROHO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000