logo Kompas.id
OpiniPertumbuhan dan Inflasi
Iklan

Pertumbuhan dan Inflasi

Kombinasi beberapa faktor membuat transmisi inflasi ke depan melalui perilaku konsumen diperkirakan lebih moderat.

Oleh
ARI KUNCORO, REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA
· 5 menit baca
Warga mengobrol di kawasan Petamburan dengan latar belakang gedung-gedung tinggi di Tanah Abang, Jakarta, Rabu (5/7/2023).
KOMPAS/FAKHRI FADLURROHMAN

Warga mengobrol di kawasan Petamburan dengan latar belakang gedung-gedung tinggi di Tanah Abang, Jakarta, Rabu (5/7/2023).

Kurva Philips adalah gambaran singkat tentang struktur perekonomian yang diwakili oleh pertumbuhan dan inflasi. Kuncinya, perlu keseimbangan antara pertumbuhan dan inflasi umtuk menjaga daya beli dan produktivitas perekonomian (Ball dan Mofitt [2001]). Jika produktivitas meningkat, pertumbuhan yang lebih tinggi akan dapat dicapai tanpa harus menghasilkan inflasi yang tinggi.

Pertumbuhan triwulan III-2023 tercatat 4,94 persen, sedikit di bawah steady state 5 persen. Setelah sebelumnya mencapai 5,17 persen, secara dinamis tidak ada perubahan signifikan karena overshooting pada triwulan II diimbangi dengan undershooting pada triwulan III. Angka pertumbuhan triwulan III tersebut ada di atas China (4,9 persen) dan di bawah India (6,5 persen).

Editor:
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000