logo Kompas.id
OpiniIndonesia Ikut Berebut...
Iklan

Indonesia Ikut Berebut Wisatawan

Rencana pemberian bebas visa harus ditindaklanjuti dengan layanan pariwisata yang prima. Pelayanan itu mulai dari penerimaan di bandara yang kadang dikeluhkan hingga penginapan dan juga layanan lainnya.

Oleh
REDAKSI
· 2 menit baca
Wisatawan domestik dan manca berbaur menikmati pantai di Berawa, Badung, Bali, Kamis (23/5/2019).
KOMPAS/AYU SULISTYOWATI

Wisatawan domestik dan manca berbaur menikmati pantai di Berawa, Badung, Bali, Kamis (23/5/2019).

Pascapandemi, banyak negara berusaha untuk membenahi ekonominya. Pariwisata menjadi cara paling cepat untuk membangun kembali ekonomi. Pemerintah Indonesia berencana memberikan bebas visa pada 20 negara yang berpotensi mendorong wisata berkualitas, terutama wisatawan dari negara dengan pendapat per kapita yang tinggi. Meski pengusaha mendukung wacana ini, sejumlah pihak mengingatkan rencana ini jangan sampai menciptakan masalah baru.

Pemerintah tengah mengkaji regulasi bebas visa bagi 20 negara yang dianggap berkontribusi menyumbang pariwisata berkualitas di Indonesia. Pariwisata berkualitas yang dimaksud adalah wisatawan asing yang tinggal lebih lama dan membelanjakan uang lebih banyak. Pariwisata jenis ini akan berdampak bagi ekonomi di daerah tujuan wisata (Kompas.id, 19/12/2023).

Editor:
ANDREAS MARYOTO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000