logo Kompas.id
OpiniLingkungan, Manusia, dan...
Iklan

Lingkungan, Manusia, dan Biodiversitas

Banyak penyakit baru pada manusia disebabkan perubahan ekosistem dan penularan patogen satwa liar. Ini hendaknya masuk dalam kurikulum pengajaran, terutama di universitas.

Oleh
SILVERIUS OSCAR UNGGUL
· 3 menit baca
Ilustrasi
SUPRIYANTO

Ilustrasi

Mungkin tidak pernah terbayangkan sebelumnya bahwa memisahkan kedokteran umum, kedokteran hewan, kesehatan masyarakat, dan pusat studi lingkungan merupakan sebuah langkah yang dirasa kurang tepat saat ini. Pandemi Covid-19 memberikan kesadaran mendalam bahwa ternyata kesehatan manusia, biodiversitas atau keanekaragaman hayati (hewan, baik liar maupun domestik, dan tanaman) serta kesehatan lingkungan ternyata tidak bisa dipisahkan. Walaupun bukan isu yang baru, pemikiran tentang one health (satu kesehatan) sekarang jauh lebih mengemuka daripada sebelumnya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan one health sebagai sebuah pendekatan yang terpadu dengan menggabungkan semua pendekatan untuk mencapai keseimbangan berkelanjutan (sustainably balance) dan optimalisasi kesehatan manusia, biodiversitas (hewan dan tanaman), serta ekosistem.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000