logo Kompas.id
OpiniMemori Konflik Agama dan...
Iklan

Memori Konflik Agama dan Politik Identitas

Dampak memori konflik Ambon masih terasa. Pembangunan karakter generasi muda yang pluralis menjadi solusinya.

Oleh
REVALDO PRAVASTA JULIAN MB SALAKORY
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/7UQJk91czFIYh3-whu4Vpnwath0=/1024x546/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F04%2F17%2Fdf7d70fe-83d7-42a6-9cb9-c44e624adef3_jpg.jpg

Indonesia merupakan wilayah dengan ribuan gugusan pulau dengan ragam corak ras, suku, dan agama. Dalam konteks sosial multireligius dewasa ini terdapat enam agama di Indonesia, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Buddha, Hindu, Konghucu. Meski demikian, Indonesia memiliki catatan sejarah yang tragis konflik antarkelompok agama.

Konflik bernuansa agama di Kota Ambon, antara kelompok Islam dan Kristen, beberapa tahun lalu, misalnya, memiliki rangkaian skenario yang cukup panjang. Konflik ini menghancurkan keharmonisan masyarakat, kematian, pembakaran fasilitas umum, dan gedung ibadah agama Islam-Kristen. Hal ini seyogianya menjadi tanggung jawab negara.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000