logo Kompas.id
OpiniDerai Pohon-pohon Kesedihan
Iklan

Derai Pohon-pohon Kesedihan

Para leluhur Nusantara dan orang-orang tradisional percaya bahwa mitos hutan larangan telah menyelamatkan hutan.

Oleh
PUTU FAJAR ARCANA
· 8 menit baca
Putu Fadjar Arcana
SALOMO

Putu Fadjar Arcana

Pernahkah kau mendengar pohon-pohon bersedih? Sebatang pohon ara ratu (Ficus albipilaMiq) yang tumbuh cukup jauh dari jalur pedestrian di Kebun Raya Bogor meneteskan air mata saat tubuhnya disayat-sayat. Pada batangnya yang indah tertulis nama-nama manusia, seperti Adnan, DR, Dul, Dongkal, dan Fikri. Pada bagian lain dari batangnya yang berpiuh ada nama Robi (tanda jantung) Regita. Tepat di atas tulisan itu terdapat simbol berupa rumah yang tampak dari depan. Lebih ke atas lagi, samar-samar terdapat pula torehan kata Ilahi yang besar.

Entah kenapa sahabat kami—Diah, Thomas, dan Ari, ketiganya kebetulan praktisi dan konsultan psikologi (spiritual)—sejak awal menjadwalkan kunjungan ke Kebun Raya Bogor. Thomas, bahkan, dikenal sebagai penekun Sukyo Mahikari, ilmu yang menggunakan cahaya Ilahi dalam diri untuk merevitalisasi semangat, pikiran, tubuh, dan memelihara jiwa. Para praktisinya percaya bahwa cahaya mewakili kebijaksanaan, cinta, dan kehendak Ilahi.

Editor:
BUDI SUWARNA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000