logo Kompas.id
OpiniKoalisi Besar untuk Siapa
Iklan

Koalisi Besar untuk Siapa

Sikap membangun koalisi besar di tingkat elite politik sebenarnya membentuk dua kelompok stratifikasi sosial kontras.

Oleh
YES SUGIMO
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/cqNFrA31r9yJuUOJFQmWsnt89Qg=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F03%2F27%2Fe212f670-9309-4a8e-8751-c377175e5737_jpg.jpg

Komisi Pemilihan Umum resmi menetapkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden-wakil presiden terpilih. Pascareformasi ada kecenderungan presiden terpilih merangkul semua tokoh politik, termasuk rivalnya saat kampanye. Pilihan politik ini membuat Ulil Abshar-Abdalla gelisah dalam analisis politik, ”Lemahnya Oposisi dan Budaya Harmoni” (Kompas, 25/4/2024).

Budaya ewuh pakewuh, yang bersumber dari mental feodal, masih tumbuh subur dan mengalir deras lintas generasi Indonesia. Kalaupun ada perbedaan karakter antardaerah (suku), nuansanya tipis sekali dan tetap menganut pola patriarki dalam menyelesaikan masalah atau konflik. Akhirnya semua perbedaan bisa diredam atas nama musyawarah, roh demokrasi yang terdoktrin mendarah daging di segenap lapisan masyarakat, sejak anak kenal bangku sekolah, masuk dunia kerja, hingga bermasyarakat.

Editor:
YOHANES KRISNAWAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000