Peluncuran dan Bedah Buku Nilai Keindonesiaan
Saat ini masyarakat kita mengalami banyak perubahan sebab nilai-nilai global telah masuk ke semua aspek kehidupan dan semakin cepat memarjinalkan nilai-nilai lokal yang sarat dengan muatan kebajikan (local wisdom). Tergerusnya budaya bangsa harus diantisipasi dengan penguatan nilai budaya bangsa atau disebut nilai keindonesiaan. Perumusan dan penanaman nilai keindonesiaan kepada seluruh rakyat Indonesia adalah sebuah keniscayaan.
Diskusi Panel Serial “Membangun Budaya dan Nilai Keindonesiaan” yang diselanggarakan oleh Yayasan Suluh Nuswantara Bakti menyimpulkan bahwa ketika bangsa Indonesia secara bulat mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara dan falsafah hidup bangsa Indonesia, nilai keindonesiaan berperan sebagai perisai-pelindung Pancasila, selain juga berperan menyerap nilai positif dan meredam nilai negatif dari modernisasi akibat kemajuan zaman.
Hasil rangkaian diskusi panel tersebut telah hadir dalam bentuk buku yang berjudul Nilai Keindonesiaan, Tiada Bangsa Besar Tanpa Budaya Kokoh. Buku ini merupakan bunga rampai pemikiran para tokoh yang mengisi 15 diskusi panel, antara lain Daoed Joesoef, Yudi Latif, Mudji Sutrisno, Sri-Edi Swasono, Sarlito Wirawan, A Dahana, Pontjo Soetowo, Imam Soenario, dan Bagiono Djokosumbogo.