Usia Tua Bukan Halangan untuk Taklukan Pegunungan Mount Blanc
Oleh
Suhartono
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Usia tua bukan halangan untuk ”mengalahkan” tingginya gunung. Itulah yang dibuktikan 10 orang yang berusia di atas 50 tahun saat menaklukan Mount Blanc, pegunungan yang tertinggi di Eropa Barat. Ke-10 orang itu berasal dari Kwartir Nasional Pramuka dan dan organisasi pencinta alam Vanaprastha, Jakarta.
Pada 3-15 September lalu itu, selain ke-10 orang yang berusia di atas 50 tahun, juga ada delapan orang lainnya yang berusia di bawah 50 tahun dan di atas 28 tahun. Ke-18 orang itu mendaki dipimpin oleh Ketua Kwarnas Adhyaksa Dault. Program pendakian tersebut diberi nama BRI-Gerakan Pramuka-Vanaprastha untuk Merah Putih; Ekspedisi Dua Generasi ini memang untuk mendaki Mont Blanc yang terletak di antara Swiss dan Prancis.
”Ya, saya dan kawan-kawan baru saja pulang melakukan pendakian di gunung tertinggi di Eropa barat, Mont Blanc. Usia tua ternyata tidak jadi halangan untuk menaklukan sebuah gunung,” kata Adhyaksa saat menghubungi Kompas, baru-baru ini di Jakarta. Adhyaksa pun kemudian mengirimkan foto-fotonya bersama anggota rombongan lainnya yang menyertai pendakian gunung tersebut seperti ditampilkan dalam berita ini.
Menurut Adhyaksa, pendakian tersebut bertujuan mengharumkan nama Indonesia karena ekspedisi ini tidak hanya menancapkan bendera Merah Putih di puncak Mont Blanc, tetapi juga menggelar berbagai kegiatan yang bersifat mempromosikan Indonesia. Misalnya, mendatangi tenda-tenda pengunjung untuk mengedarkan leaflet terkait identitas Indonesia. ”Kami kenalkan yang namanya Pancasila, Bhinneka Tunggal, dan Dasadarma Pramuka,” kata Adhyaksa.
Saat memberikan keterangan sebelum keberangkatan tim tim ekspedisi di Jakarta, Sabtu (2/9), Adhyaksa menyatakan, tim ekspedisi Mont Blanc berjumlah 18 orang dan memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Namun, perbedaan paling mencolok terlihat dari umur. Dari seluruh peserta yang ikut, 10 orang berusia di atas 50 tahun.
Tiap bulan naik gunung
Meski berbeda usia, seluruh peserta ekspedisi melakukan persiapan selama setahun sebelum berangkat. Beberapa persiapannya adalah mendaki Gunung Gede Pangrango sebulan sekali, melatih teknik mendaki tebing, menaklukkan puncak gunung Fansipan di Vietnam, mengibarkan bendera Merah Putih di puncak Gunung Kinabalu Malaysia, hingga tes medis, fisik, dan penguatan kerja sama tim.
Kesempatan mengunjungi Mount Blanc akan dimanfaatkan juga untuk melakukan riset pengelolaan pariwisata gunung. Pasalnya, Indonesia yang memiliki beragam gunung indah belum bisa terekspos dengan baik di mata dunia. ”Kita bisa lihat sendiri betapa indahnya gunung Rinjani, tetapi belum bisa tertata dengan baik. Kemudian, ada lagi Gunung Semeru, Lawu, dan Slamet. Oleh karena itu, kami juga akan riset tentang pemberdayaan gunung di Mont Blanc,” kata Adhyaksa yang mengaku sudah menaklukkan 60 gunung di dalam dan luar negeri tersebut.
Adhyaksa mengatakan, ke-18 anggota Tim Ekspedisi Mont Blanc:
1. Adhyaksa Dault (54 tahun)
2. Gembong Tawang Alun (59 tahun)
3. Anton Apriyantono (58 tahun)
4. Hidayat Hassan (61 tahun)
5. Ariesto Edwin (56 tahun)
6. Tumpak Simanjuntak (57 tahun)
7. Popo Nurakhman (37 tahun)
8. Soewarjono Lempo (39 tahun)
9. Edi Karyudi (44 tahun)
10. Eko Sulistio (44 tahun)
11. M Syanusi (29 tahun)
12. Karsiman (33 tahun)
13. M Fairus (28 tahun)
14. Norman (35 tahun)
15. Wiyanto Suharjo (53 tahun)
16. Sari Madjid (55 tahun)
17. Adhyrusman (53 tahun)
18. Hariqo Wibawa Satria (35 tahun)
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.