JAKARTA, KOMPAS -- Para anggota Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia berkunjung ke kantor redaksi Harian Kompas, Selasa (31/1) di Jakarta. Kedatangan anggota Wantimpres untuk mendiskusikan persoalan bangsa selain untuk memahami seluk beluk media dan arus deras informasi yang kini terjadi.
Rombongan dipimpin oleh anggota Wantimpres Jenderal TNI (Purn) Subagyo Hadisiswoyo, didampingi oleh anggota Wantimpres Letjen TNI (Purn) M Yusuf Kartanegara. Turut hadir pula dua sekretaris anggota Wantimpres yakni Mayjen TNI (Purn) Mashudi Darto dan Mayjen TNI (Purn) A Chasib.
Subagyo mempertanyakan bagaimana sebuah berita diseleksi. "Bagaimana cara media seperti Kompas dalam menyeleksi sebuah berita yang dianggap sensitif sebelum diberitakan?" tanyanya.
Pemimpin Redaksi Kompas Budiman Tanuredjo mengatakan Kompas memilih berita melalui serangkaian rapat. "Parameter utamanya adalah kepentingan (dari sebuah berita) untuk bangsa dan negara. Berita provokasi tentu tidak mendapat tempat. Itu yang membedakan media mainstream dengan media sosial," katanya.
Ditambahkan Budiman, kini berbagai media cenderung beradu cepat dalam menampilkan berita. "Kompas justru mengembangkan jurnalisme makna. Kami misalnya, tidak sekedar memberitakan penangkapan hakim konstitusi tetapi memperlihatkan betapa Mahkamah Konstitusi tidak belajar dari sejarah," ujarnya.
Ketika Subagyo mempertanyakan langkah dari berbagai media yang senang menampilkan berita buruk maka Budiman memperlihatkan sejumlah ekspedisi sebagai produk jurnalistik Kompas. "Kami pernah juga menampilkan Ekspedisi Cincin Api atau Ekspedisi Kuliner. Sebentar lagi, Kompas juga akan menggelar ekspedisi yang memotret kekayaan Indonesia dari bawah laut," katanya.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.