logo Kompas.id
Politik & HukumSembilan Terduga Teroris...
Iklan

Sembilan Terduga Teroris Ditangkap

Oleh
· 2 menit baca

PALU, KOMPAS — Aparat Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, Jumat (10/3) pagi, menangkap sembilan orang di tempat berbeda terkait dugaan tindak pidana terorisme. Dari penangkapan itu, belum diketahui hubungan orang-orang tersebut dengan jaringan lainnya, termasuk kelompok Mujahidin Indonesia Timur di Kabupaten Poso."Betul ada penangkapan. Karena kegiatan tersebut masih berlangsung, kami belum bisa memberikan informasi detail," ujar Kepala Bidang Humas Polda Sulteng Ajun Komisaris Besar Hari Suprapto di Palu, Sulteng.Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan dan dibenarkan oleh Hari, enam orang ditangkap di Tolitoli, Kabupaten Tolitoli. Mereka adalah SM, KF, SF, DR, JF, dan IR. Dari keenam orang itu, 4 orang berasal dari Poso, 1 orang dari Tolitoli, dan 1 orang dari Provinsi Lampung. Polisi menyita banyak paku, arang, cairan spiritus, belerang, dan pupuk.Adapun tiga orang lainnya ditangkap di Kabupaten Parigi Moutong. Mereka ditangkap tidak jauh dari Markas Polres Parigi Moutong di Jalan Trans-Sulawesi, atau sekitar 10 kilometer arah utara Parigi, ibu kota Parigi Moutong. Identitas ketiga orang itu hingga kini belum diketahui.Sebelum penangkapan dua minggu lalu, tersebar informasi pemeriksaan 11 orang yang tak diketahui asalnya di dermaga di Tolitoli. Namun, saat itu, ke-11 orang tersebut tetap melanjutkan perjalanan ke Kalimantan setelah diperiksa polisi. Hari membantah informasi yang menyebutkan mereka hendak ke Filipina.Ketua Lembaga Studi Hukum dan HAM Sulteng M Arfandy menyatakan, masih adanya warga yang terpengaruh terorisme menunjukkan bahwa pencegahan terorisme belum berjalan efektif. Semua pihak diharapkan bekerja sama mencegah paham-paham radikal berkembang dan memengaruhi. Diperpanjang Sejauh ini, penangkapan kesembilan orang itu terjadi pada batas akhir penentuan berlangsungnya Operasi Tinombala di Kabupaten Poso, yang masih harus memburu sembilan orang dalam daftar pencarian terkait terorisme. Operasi atas kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) digelar sejak 10 Januari 2016. Operasi tersebut turut menumpas tokoh MIT, termasuk Santoso, pemimpinnya. Di Jakarta, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal (Pol) Rikwanto mengatakan, hingga akhir 2016, Operasi Tinombala yang digelar berhasil menangkap 24 teroris dari jaringan MIT. Dari hasil evaluasi, operasi yang semestinya berakhir pada 10 Januari 2017 itu diperpanjang hingga April 2017. (VDL/IAN)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000