logo Kompas.id
Politik & HukumKoordinasi Antarnegara Perlu...
Iklan

Koordinasi Antarnegara Perlu Diperkuat

Oleh
· 2 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Pemahaman bersama antar-kepolisian di regional Asia Tenggara menjadi syarat mutlak antisipasi menyebarnya paham radikal melalui kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah. Untuk itu, Kepolisian Negara RI terus berupaya meningkatkan koordinasi dan komunikasi lintas negara.Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar, yang dihubungi pada Minggu (19/3), di Jakarta, menyatakan, pencegahan terorisme tidak bisa hanya dilakukan Indonesia sehingga Polri berkoordinasi dengan kepolisian di ASEAN yang juga memiliki ancaman gerakan kelompok radikal, seperti Filipina dan Malaysia. Filipina bagian selatan, katanya, menjadi wilayah prioritas diantisipasi karena memiliki hubungan intens dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur di Poso, Sulawesi Tengah."Kami sudah memiliki pemahaman yang sama terhadap ancaman teror yang nyata di kawasan (ASEAN). Koordinasi dan komunikasi yang sudah baik akan terus ditingkatkan sebagai upaya pencegahan," ujar Boy.Direktur Institut untuk Analisis Kebijakan Konflik (IPAC) Sidney Jones mengatakan, NIIS telah mengembangkan kekuatan baru di Asia Tenggara dalam dua tahun terakhir. Basis di Asia Tenggara, yaitu Filipina bagian selatan, lanjut Jones, memang disiapkan pimpinan NIIS di Suriah sebagai wilayah pengganti ketika pasukan NIIS semakin sulit bergerak di Suriah dan Timur Tengah.Menurut laporan IPAC, Oktober 2016, terdapat empat kelompok yang berafiliasi dengan NIIS di Filipina bagian selatan. Pertama, kelompok Abu Sayyaf di wilayah Basilan yang dipimpin Isnilon Hapilon telah ditetapkan sebagai pimpinan NIIS Asia Tenggara. Lalu, ada kelompok Ansarul Khilafa Filipina (AKP), Grup Maute di Lanao del Sur, dan Pejuang Kebebasan Islam Bangsamoro (BIFF). AKP memiliki hubungan dengan MIT, termasuk memasok senjata kepada Santoso dan anggotanya.Filipina bagian selatan berpotensi menjadi wilayah tempur pengganti Suriah bagi anggota NIIS asal Asia Tenggara. "Seiring Suriah semakin sulit dijangkau oleh pejuang Asia Tenggara, Mindanao menjadi pilihan terbaik. Selain itu, mereka (teroris ASEAN) juga tidak perlu jauh meninggalkan negara asal," kata Jones.Sementara itu, koordinasi antar-kepolisian ASEAN dalam program pencegahan terorisme, menurut Boy, antara lain pertukaran informasi terhadap individu atau kelompok yang merencanakan aksi teror dan deportasi sejumlah warga negara yang ditangkap karena hendak menuju Suriah. (SAN)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000