logo Kompas.id
Politik & HukumPelaku Teror Kian Agresif
Iklan

Pelaku Teror Kian Agresif

Oleh
· 3 menit baca

BANDUNG, KOMPAS — Pelaku teror kian agresif melancarkan aksinya dalam beberapa hari terakhir. Setelah akhir pekan lalu menembaki polisi lalu lintas Kepolisian Resor Tuban, Jawa Timur, kini giliran anggota Polres Banyumas, Jawa Tengah, diserang menggunakan senjata tajam, Selasa (11/4). Kepala Kepolisian Negara RI Jenderal (Pol) Tito Karnavian menduga, dua aksi teror tersebut saling berhubungan. Pelakunya diduga saling berkaitan. Kemungkinan besar, kata Tito, ada instruksi dari pihak tertentu untuk melakukan serangan balasan kepada polisi. "Saya sudah sampaikan kepada para kepala kepolisian daerah dan jajarannya agar lebih waspada. Jejak terorisme yang muncul di daerahnya harus ditelusuri bersama Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri," ujar Tito di Bandung Barat, Jawa Barat.Sebelumnya, tim Densus 88 Antiteror menangkap ZA (42), pemimpin kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD), di Paciran, Kabupaten Lamongan, Jatim. Densus 88 juga menangkap terduga teroris lain, AB (20) dan ZH (37). Mereka ditangkap terkait pembelian lima senjata api dari kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS) di Filipina selatan. Dua senjata api itu digunakan pelaku bom Thamrin."ZA merupakan tokoh penting di kelompoknya sehingga memicu anggotanya melakukan aksi balasan menyerang polisi," kata Tito. Pada Sabtu (9/4), enam terduga teroris tewas tertembak dan seorang lainnya diamankan aparat karena menyerang polisi lalu lintas Polres Lamongan di Jenu, Tuban.Kemarin, tiga anggota Polres Banyumas diserang pengendara sepeda motor yang kemudian diketahui berinsial DIM (22). Dengan mengendarai motor matic dengan nomor polisi R 3920 SV berkecepatan tinggi, DIM menabrak Ajun Inspektur Satu Ata Suparta yang berada di halaman Polres. "Pelaku dan Aiptu Ata terjatuh. Pelaku kemudian berdiri, mengeluarkan parang, dan menyerang polisi lainnya," kata Diryanto (47), salah satu saksi. Akibat serangan itu, Brigadir Kepala Irfan mengalami luka goresan dan Bripka Karsono mengalami luka bacok sepanjang 25 sentimeter di lengan kirinya.BungkamKepala Polres Banyumas Ajun Komisaris Besar Azis Andriansyah mengatakan, polisi masih mendalami motivasi DIM melakukan serangan. Namun, DIM cenderung diam dan tertutup. Pihaknya pun telah menggeledah rumah DIM di Desa Karangaren, Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga, Jateng. Kepala Bidang Humas Polda Jateng Komisaris Besar R Djarot Padakova menyampaikan, polisi menemukan sebuah panci pe masak nasi dan gulungan kabel rakitan yang diduga akan dibuat menjadi bom. Namun, polisi belum menemukan adanya bubuk peledak. Selain itu, ditemukan pula atribut berlambang NIIS, seperti syal dan baju. Sementara itu, dari Surabaya dilaporkan, Polda Jatim telah menyelesaikan identifikasi satu dari enam jenazah terduga teroris yang beraksi di Tuban. Jenazah bernama Karno itu telah diserahkan kepada keluarga dan dibawa ke Semarang. Kepala Bidang Humas Polda Jatim Komisaris Besar Frans Barung Mangera mengatakan, identifikasi lima jenazah lainnya hampir selesai. Jenazah segera diserahkan kepada keluarga. Kelima jenazah itu diduga bernama Adi Handoko (34) dan Endar Prasetyo (52) dari Kabupaten Batang, Satria Aditama (29) dari Kota Semarang, serta Yudhistira Rostriprayogi (29) dari Kendal. Identitas satu jenazah lagi belum diungkap. (BRO/ACI/DKA/KRN/TAM)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000