Densus 88 Geledah Rumah Terduga Komplotan Pelaku Bom Kampung Melayu
Oleh
Samuel Oktora
·2 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Tim Densus 88 Antiteror bersama Kepolisian Daerah Jawa Barat hari ini, Jumat (26/5) sekitar pukul 10.00, menggeledah rumah WS, terduga kelompok bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta, Rabu.
Penggeledahan dilakukan di Jalan Rancasawo, Kelurahan Margasari, Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung.
”Penggeledahan ini pengembangan dari penangkapan tiga orang yang diduga kelompok bom bunuh diri Kampung Melayu, yakni WS, A, dan J. Mereka ditangkap Kamis kemarin,” kata Kepala Bidang Humas Polda Jabar Komisaris Besar Yusri Yunus di lokasi penggeledahan.
Dari penggeledahan tersebut polisi juga meminta keterangan istri WS. Penggeledahan berlangsung lebih kurang satu jam.
Dari rumah WS disita sejumlah barang bukti, di antaranya buku-buku tentang keagamaan, ijazah, dan beberapa telepon seluler.
”Ada pula barang bukti yang disita berupa tutup panci yang sudah dimodifikasi,” ujar Yusri.
Polisi menduga teror bom bunuh diri itu punya hubungan dengan aksi bom panci di Taman Pendawa, Cicendo, Bandung, Februari lalu, dan penangkapan terduga teroris di kawasan Waduk Jatiluhur, Desember 2016.
Menurut Yusri, penangkapan WS, A, dan J berdasarkan dari saksi-saksi, yakni istri dari dua pelaku bom bunuh diri yang tewas, Rabu lalu.
Sumarni (33), warga Kelurahan Margasari, mengemukakan, WS sudah mengontrak rumah di daerah tersebut lebih dari lima tahun.
”Orangnya baik dan suka berbaur dengan warga sekitar. Makanya kaget saja ada kejadian begini,” ujar Sumarni.
Bom bunuh diri meledak di Kampung Melayu, Rabu lalu. Tiga polisi gugur, sedangkan dua pelaku tewas. Sejumlah polisi dan warga sipil lainnya juga mengalami luka-luka.
Bom bunuh diri dilakukan ketika satu peleton, atau sekitar 30 personel, Kepolisian Daerah Metro Jaya tengah melakukan penjagaan pawai obor jelang Ramadhan. Ketika bom meledak, pawai obor tersebut belum memasuki wilayah Terminal Kampung Melayu.
Lebih lanjut ia memastikan pelaku bom di Kampung Melayu merupakan bagian dari kelompok teroris yang melakukan aksi teror bom panci di Taman Pendawa, Cicendo, Bandung, Februari lalu, dan penangkapan terduga teroris di kawasan Waduk Jatiluhur, Desember 2016.