JAKARTA, KOMPAS — Komisi Nasional Antikekerasan terhadap Perempuan mengecam tindakan perusakan gedung Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia dan Lembaga Bantuan Hukum Jakarta di Jalan Mendut, Menteng, Jakarta Pusat, pada Minggu (17/9) pukul 21.00 sampai Senin (18/9) dini hari.
Ketua Komnas Perempuan Azriana mengatakan, penyerangan terhadap gedung YLBHI/LBH Jakarta sebagai penyerangan terhadap masyarakat miskin pencari keadilan. ”Gedung YLBHI/LBH Jakarta menjadi pintu pertama yang didatangi masyarakat miskin pencari keadilan,” ujar Azriana di kantor Komnas Perempuan, Jalan Latuharhari, Jakarta Selatan, Senin (18/9).
Komnas Perempuan mengapresiasi kesigapan polisi dalam menangani massa. Selain itu, polisi juga dapat mengevakuasi para penyintas tragedi 1965/1966 dan panitia pentas seni.
Pada Senin pukul 03.00, sekitar 50-100 orang yang berada di YLBHI dapat dievakuasi ke kantor Komnas Perempuan. Sebagian lainnya dievakuasi ke Kepolisian Daerah Metro Jaya.
Pada awalnya, para korban yang dievakuasi hanya dilindungi oleh petugas keamanan dari Komnas HAM dan Komnas Perempuan. Sejumlah orang terlihat mengawasi Komnas Perempuan dengan berlalu lalang mengendari sepeda motor di jalan depan kantor Komnas Perempuan.
Tidak lama kemudian, puluhan polisi datang mengamankan kantor Komnas Perempuan. Pukul 05.28, situasi telah kondusif dan para korban yang dievakuasi dapat kembali ke rumah masing-masing. (DD08)