logo Kompas.id
Politik & HukumEra Pertarungan Digital...
Iklan

Era Pertarungan Digital Dimulai

Oleh
· 5 menit baca
Warga mengakses aplikasi Telegram di telepon selulernya,  Minggu (16/7), di Jakarta. Telegram merupakan salah satu aplikasi media sosial yang juga dipakai jaringan teroris NIIS.
KOMPAS/LUCKY PRANSISKA

Warga mengakses aplikasi Telegram di telepon selulernya, Minggu (16/7), di Jakarta. Telegram merupakan salah satu aplikasi media sosial yang juga dipakai jaringan teroris NIIS.

Kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS) mulai menggunakan sarana internet dan media sosial sebagai sarana propaganda sejak awal 2013. Mereka menggunakan media sosial, seperti Facebook, Twitter, Youtube, dan Telegram, untuk menyebarkan paham radikal. Penggunaan internet belum pernah digunakan kelompok teroris lain, misalnya Al Qaeda.

Secara perlahan, kampanye radikal NIIS di media sosial membuahkan hasil. Khusus di Indonesia, hal itu mengakibatkan sejumlah sel tidur Jamaah Islamiyah mendeklarasikan diri sebagai pendukung NIIS yang kemudian bergabung ke dalam Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Lalu, 594 warga Indonesia menuju Suriah. Beberapa aksi teror terjadi pada 2016-2017 yang mengatasnamakan NIIS serta hadirnya fenomena baru, yakni pelaku teror tunggal (lone wolf) dan buruh migran sebagai pelaku teror.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000