JAKARTA, KOMPAS - Kepolisian Negara RI, Senin (19/2), menggelar konferensi video dengan seluruh jajaran kepolisian daerah atau Polda terkait maraknya penyerangan kepada tokoh agama dan rumah ibadah dalam satu bulan terakhir. Agenda itu dipimpin oleh Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Syafruddin.
Sebelumnya, pada Minggu (18/2) muncul surat telegram rahasia Polri mengenai konferensi video itu. Tetapi, di dalam surat itu secara khusus ditujukan untuk persiapan pengamanan kepulangan Rizieq Shihab yang dijadwalkan Rabu (21/2).
"Pagi ini kita melaksanakan konferensi video dengan agenda tunggal, yakni pengamanan tempat ibadah, tokoh agama, dan para ulama," ujar Syafruddin dalam pembukaan agenda itu di ruang pusat data dan analisis Markas Besar Polri, Jakarta, Senin.
Lebih lanjut, Sayfruddin menuturkan, rapat melalui konferensi video itu dimaksudkan untuk menentukan pemecahan masalah dalam bentuk operasi rutin dan operasi khusus terhadap pengamanan rumah ibadah dan tokoh-tokoh agama.
Seperti diketahui, Minggu kemarin, terjadi kembali kekerasan kepada ulama, yaitu pengasuh Pondok Pesantren Karangasem, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Selanjutnya, rapat yang berlangsung tertutup itu, memberikan kesempatan kepada kepala polda Jawa Barat, Jawa Timur, dan Yogyakarta untuk melaporkan perkembangan penanganan kasus penyerangan rumah ibadah dan tokoh agama selama Januari hingga Februari.