logo Kompas.id
Politik & HukumGerakan Tersembunyi Perlu...
Iklan

Gerakan Tersembunyi Perlu Diantisipasi

Oleh
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/juXliCuKB83PkD2P5s0FScqM2xU=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F12%2F491739_getattachment1b55eea5-0c29-48d3-94e6-bb8ef42a8e5c483124.jpg
KOMPAS/WISNU WIDIANTORO

Salah satu hasil penelitian Pusat Studi Budaya dan Perumahan Sosial Universitas Muhammadiyah Surakarta tentang radikalisme dalam website dan media sosial yang digelar di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Senin (4/12/2017). Dalam beberapa sisi, warga banyak berperan menjadi distributor terkait isu radikalisme.

JAKARTA, KOMPAS — Meskipun kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah telah melemah, pergerakan kelompok radikal dianggap belum sepenuhnya berakhir. Kelompok lama, seperti Jamaah Islamiyah, dipercaya masih memiliki basis pengikut dan simpatisan yang menunggu kesempatan untuk menjalankan misi membentuk negara khilafah di Tanah Air.

Pengamat terorisme Nasir Abbas, di Jakarta, Selasa (20/2), menuturkan, tertekannya kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS) di Timur Tengah tidak secara otomatis mengurangi ancaman kelompok teroris di Indonesia. Menurut dia, gerakan NIIS yang mengedepankan serangan teror dan pemaksaan cenderung lebih mudah diatasi dibandingkan cara-cara persuasif yang dilakukan kelompok lama, seperti Jamaah Islamiyah (JI).

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000