logo Kompas.id
Politik & HukumPolri Tak Ingin TGPF Novel...
Iklan

Polri Tak Ingin TGPF Novel Dibentuk

Oleh
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/OdFJVk_g164_YWQyiOQtxC3qhiQ=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F02%2F515417_getattachment45386c41-b062-4ad8-9e83-3b35d797f46a506801.jpg
KOMPAS/ALIF ICHWAN

Penyidik senior KPK Novel Baswedan (tengah) didampingi Wakil Ketua Wadah Pegawai (WP) KPK Harun Al Rasyid (kiri) dan Wakil Ketua KPK Laode M Syarif (kanan) melambaikan tangan saat tiba di gedung KPK, Jakarta, Kamis (22/2). Novel korban penyiraman air keras kembali ke Tanah Air dalam proses pemulihan sambil menunggu operasi mata tahap kedua di Singapura.

Kepolisian Negara RI tetap bersikeras tidak perlu dibentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) untuk peristiwa penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan. Penyidik Polda Metro Jaya masih terus menghimpun keterangan saksi dan informasi masyarakat. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal (Pol) Mohammad Iqbal, Jumat (23/2), menegaskan, Polda Metro Jaya tidak akan menghentikan penyelidikan kasus Novel. ”Tim penyidik sudah melakukan upaya maksimal. Dari pemeriksaan puluhan saksi, ada banyak perkembangan dalam penyelidikan,” ujar Iqbal. (SAN)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000