logo Kompas.id
Politik & HukumDPR Minta 7 Persen
Iklan

DPR Minta 7 Persen

Oleh
· 3 menit baca
 Sidang lanjutan kasus dugaan korupsi pengadaan  KTP elektronik dengan terdakwa Setya Novanto kembali digelar di Pengadilan  Tindak Pidana Korupsi  Jakarta, Senin (26/2). Agenda sidang adalah mendengarkan keterangan  para saksi yang di hadirkan oleh jaksa, antara lain advokat Elza Syarief (kedua dari kanan), mantan Kepala Bagian Umum Kementerian Dalam Negeri Rudy Endarto, Biro Perlengkapan Sekretariat Jenderal Kemendagri Yudi Pramadi,  Ketua Tim Teknis Proyek KTP-el Husni Fahmi, anggota Tim Fatmawati Jimmy Iskandar alias Bobby, Direktur Utama PT LEN Industri Wahyudin Bagenda, serta mantan Direktur Utama PNRI Isnu Edhy Wijaya.
KOMPAS/ALIF ICHWAN

Sidang lanjutan kasus dugaan korupsi pengadaan KTP elektronik dengan terdakwa Setya Novanto kembali digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (26/2). Agenda sidang adalah mendengarkan keterangan para saksi yang di hadirkan oleh jaksa, antara lain advokat Elza Syarief (kedua dari kanan), mantan Kepala Bagian Umum Kementerian Dalam Negeri Rudy Endarto, Biro Perlengkapan Sekretariat Jenderal Kemendagri Yudi Pramadi, Ketua Tim Teknis Proyek KTP-el Husni Fahmi, anggota Tim Fatmawati Jimmy Iskandar alias Bobby, Direktur Utama PT LEN Industri Wahyudin Bagenda, serta mantan Direktur Utama PNRI Isnu Edhy Wijaya.

JAKARTA, KOMPAS Direktur Utama PT Murakabi Sejahtera Irvanto Hendra Pambudi, yang juga keponakan mantan Ketua DPR Setya Novanto, pernah menyebutkan adanya permintaan fee proyek pengadaan kartu tanda penduduk elektronik oleh pihak-pihak yang disebutnya sebagai orang dari ”Senayan”.

Hal permintaan imbalan itu diungkapkan Jimmy Iskandar, salah satu mantan staf Direktur PT Java Trade Utama Johanes Richard Tanjaya alias Johanes Tan, saat bersaksi dalam sidang lanjutan dugaan korupsi KTP-el di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (26/2).

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000