Ketika Tawaran dari Jokowi Ditolak...

KOMPAS/ARBAIN RAMBEY

Burung Murai Batu. Jenis seperti ini yang ditawari Presiden Joko Widodo dari seorang peserta Festival Burung Berkicau Piala Presiden 2018 di Bogor, Jawa Barat, Minggu (11/2/2018).

Di tengah kesibukan mengurus negara dan keriuhan wacana bursa bakal calon presiden dan wakil presiden di Pemilu 2019, Presiden Joko Widodo masih sempat membuka Festival Burung Berkicau Piala Presiden tahun 2018 di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Minggu (11/3). Presiden bahkan juga ikut dalam lomba kicau burung yang digelar di acara itu.

Lomba kicau burung digelar setelah Presiden melepaskan ratusan burung ke alam bebas di area Kebun Raya Bogor sebagai tanda dimulainya acara tersebut. Lomba yang dibagi dalam beberapa jenis burung ini diikuti oleh sekitar 4.000 ekor burung milik 700 orang. Penilaian lomba didasarkan pada lagu yang dibawakan burung, tonjolan suara, dan irama lagunya.

Dalam sesi pertama lomba jenis burung murai batu, burung milik M Nur Alamsyah alias Dede yang dinamai Kitaro dinyatakan sebagai pemenang. Atas keberhasilan Kitaro itu, Dede berhak mendapatkan hadiah Rp 20 juta.

Kemenangan Kitaro tersebut bukan yang pertama kali terjadi. Sebelumnya, Kitaro juga telah beberapa kali memenangi lomba kicau burung yang digelar di tempat lain. Namun, kemenangan kemarin termasuk istimewa karena Kitaro, antara lain, berhasil mengalahkan burung milik Presiden yang juga ikut lomba.

Presiden pun mengakui kekalahannya. ”Kalah bagaimana lagi. Berarti jurinya jujur (tidak pilih-pilih siapa pesertanya),” kata Presiden yang menyatakan dirinya sebagai penikmat kicau burung. ”Saya suka mendengarkan saja,” katanya.

Tak dilepas

Kicau Kitaro memunculkan niat Presiden untuk membeli burung tersebut. Tawaran ini membuat Dede terkejut. Belum pernah ia menghadapi penawaran pembelian burung dari seorang Presiden.

Namun, Dede akhirnya menolak tawaran Presiden tersebut. Ia menyatakan tidak bisa melepas burung murai batu itu kepada orang lain meski Presiden yang mau membelinya.

Dede akhirnya menolak tawaran Presiden tersebut. Ia menyatakan tidak bisa melepas burung murai batu itu kepada orang lain meski Presiden yang mau membelinya.

Jika Kitaro dilepas kepada orang lain, Dede khawatir akan sulit untuk mendapatkan burung murai batu dengan kemampuan berkicau seperti Kitaro yang dahulu ia beli dari seorang penangkar di Jakarta dengan harga Rp 500 juta. Saat ditanya, berapa nilai tawaran Presiden untuk burungnya, Dede menolak menjelaskan, off the record.

Ketua Panitia Festival Burung Berkicau Piala Presiden 2018 Lukmanul Hakim mengatakan, acara ini ditunggu-tunggu oleh penggemar burung se-Indonesia. Apalagi, acara tersebut dibuka oleh Presiden.

Selain untuk melestarikan alam, acara itu juga digelar untuk menggerakkan perekonomian kreatif Indonesia. Data panitia, ada perputaran uang pada sektor ini sebesar Rp 1,7 triliun pada 2009. Hakim meyakini perputaran uang itu berlipat sampai lima hingga sepuluh kali lipat untuk tahun ini. Perputaran uang itu ada pada aktivitas penangkaran, pembuatan sangkar, obat-obatan, pakan burung, dan keperluan lainnya.

Satu hal yang pasti, lomba kicau burung itu membawa suasana segar dan menyenangkan. Di lomba itu, semua mendukung burung dengan kicau terbaik yang menjadi pemenang. Tanpa protes, tanpa tekanan, dan semua bahagia dengan indahnya ”kegaduhan” dari kicau burung. (Andy Riza Hidayat)