MANADO, KOMPAS - Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara, disoroti publik menyusul rencana debat calon kepala daerah digelar di Jakarta. Komisi Pemilihan Umum Daerah Talaud berdalih debat digelar di Jakarta karena infrastruktur penyiaran televisi di Talaud tak memadai.
Anggota Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Talaud, Kader Talenggoran, di Manado, Jumat (20/4/2018), mengatakan, pelaksanaan debat calon bupati-wakil bupati di Jakarta telah dijadwalkan awal Mei. Dia beralasan Talaud tidak punya stasiun televisi untuk menyiarkan langsung ataupun tunda debat itu.
Keputusan itu akan dikonsultasikan dengan KPU Provinsi Sulut di Manado. ”Kami sudah menyampaikan kegiatan debat kepada pasangan calon bupati dan wakil bupati. Mereka tidak ada masalah,” katanya.
Menurut Kader, siaran langsung debat calon kepala daerah di televisi menjadi instrumen penting dalam pelaksanaan pilkada.
Pilkada Talaud diikuti empat calon bupati-wakil bupati, yakni Handri Peter Poae-Silvia E Awulle (perseorangan), Elly Engelbert Lasut-Moktar Arunde Parapaga (PKPI, Gerindra, dan Nasdem), Welly Titah-Heber Pasiak (PDI-P, Golkar, dan Hanura), dan petahana Sri Wahyuni Maria Manalip-Gunawan Talenggoran (perseorangan).
Direkam
Adapun Toar Palilingan, pengamat politik dari Universitas Sam Ratulangi, Manado, mengatakan, pelaksanaan debat pilkada tidak diatur secara spesifik dalam aturan KPU sehingga memungkinkan bagi KPUD memindahkan lokasi pelaksanaan debat. ”Masalahnya, debat di Jakarta siapa yang mau saksikan. Kenapa tidak dibuat di Talaud saja dan pelaksanaannya direkam televisi,” katanya.