JAKARTA, KOMPAS-Komisi Pemberantasan Korupsi mulai memetakan hubungan antara Soetikno Soedarjo selaku Beneficial Owner Connaught International Pte Ltd dengan sejumlah perusahaan, termasuk Airbus S.A.S.
Perusahaan yang didirikan Soetikno juga terus didalami untuk menelusuri adanya aliran dana, khususnya terkait dugaan suap terhadap mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar. Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Jakarta, Minggu (22/4/2018) mengatakan, dalam sebulan terakhir, pihaknya meminta keterangan dari sejumlah pihak.
Jumat (20/4) pekan lalu, KPK memeriksa Presiden Direktur PT Airbus Group Indonesia Laurent Godin. Sebelumnya, Direktur PT MRA Maulana Indraguna Sutowo juga dimintai keterangan.
“Penyidik sedang memetakan hubungan antara tersangka SS dengan sejumlah pihak. Beberapa saksi dari MRA diperiksa untuk mengklarifikasi mekanisme korporasi dan peran SS di PT. MRA, serta keterkaitan perusahaan itu. Saksi dari perusahaan lain, didalami hubungan dan komunikasi yang pernah dilakukannya dengan SS,” kata Febri.
Kendati demikian, perkara yang berawal dari dugaan penerimaan uang sebesar 2 juta dollar Amerika Serikat oleh Emirsyah dari Rolls-Royce melalui pendiri PT MRA Group Soetikno Soedarjo sebagai Beneficial Owner Connaught International Pte. Ltd ini diakui memakan waktu lama untuk penyelesaiannya. Sebab, aksi yang dilakukan ini bersifat lintas negara. Hingga saat ini, KPK masih menunggu perkembangan dari Inggris dan Singapura terkait dengan sejumlah kebutuhan data dan informasi dari dua negara tersebut.
Secara terpisah, peneliti hukum dan kebijakan dari Transparency International Indonesia Reza Syawawi berpendapat penyelesaian perkara korupsi lintas negara memiliki tingkat kesulitan yang berbeda. Perbedaan aturan dan mekanisme hukum yang berjalan menjadi penyebab. “Misalnya ketika putusan pengadilan di sini menetapkan suatu aset yang berada di negara lain sebagai hasil kejahatan, maka otoritas di negara yang bersangkutan tidak bisa langsung mengeksekusi. Begitu pula dengan keperluan data, pertukaran informasi terkadang mengalami kendala,” kata Reza.