Presiden: Pengusaha Migas Bisa Bikin Politisi Gemetar
Oleh
Nina Susilo dan Aris Prasetyo
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo meresmikan pembukaan Konvensi dan Ekshibisi Asosiasi Petroleum Indonesia (IPA), Rabu (2/5/2018). Dalam sambutannya, Presiden menegaskan, penyederhanaan dan pemangkasan aturan yang mempersulit investasi dan eksplorasi minyak dan gas akan dilanjutkan.
Di awal sambutannya, Presiden mengatakan, pengusaha industri migas paling terkenal dan paling elite. Sebab, para pengusahanya menggeser dana investasi yang bukan hanya puluhan triliun, melainkan ratusan triliun setiap tahun.
”Pengusaha-pengusaha yang bikin para politisi gemetar. Enggak tahu kenapa. Tetapi untuk saya, biasa-biasa saja,” tutur Presiden.
Bukan soal pengusaha dengan investasi besar yang menjadi perhatian Presiden, melainkan banyak dan rumitnya perizinan yang harus dilalui pengusaha pertambangan yang ingin berinvestasi di Indonesia.
”Justru yang sering buat saya geleng-geleng kepala di industri migas ini sebagai contoh, Pertamina, info yang saya terima sejak tahun 70-an tidak pernah melakukan eksplorasi dalam jumlah besar sampai saat ini. Yang ada hanya eksplorasi kecil-kecil. Ini ada apa?” ujar Presiden.
Menanggapi kerumitan prosedur perizinan investasi migas, Presiden memerintahkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral untuk memangkas aturan dan prosedur birokratis. Saat ini, kata Presiden, 186 aturan dipangkas dengan 14 aturan di antaranya terkait khusus di hulu migas (upstream).
”Kita harap pemerintah bisa menyederhanakan dan memudahkan sehingga investasi makin banyak masuk ke Indonesia,” kata Presiden.
Kontrak eksplorasi di Indonesia tak lagi menggunakan sistem cost recovery, tetapi gross split. Dengan demikian, keuntungan ataupun kerugian semua akan dinikmati atau ditanggung perusahaan.
Tak hanya itu, pemerintah segera menyediakan sistem online single submission supaya pengusaha cukup mengurus izin investasi di satu tempat, tak harus berjibaku dari kantor ke kantor pemerintah lain.
Menurut Jonan, lelang migas 2018 baru selesai. Adapun untuk lelang wilayah kerja migas tahun 2017 adalah Blok Migas Andaman I yang dimenangkan Mubadala Petroleum, Blok Migas Andaman II dimenangkan konsorsium Premier Oil Far East Ltd dan KrissEnergy dan Mubadala Petroleum, Blok Migas Lampung dimenangkan PT Tansri Madjid Energi, Blok Migas Pekawai dimenangkan PT Saka Energi Sepinggan, dan Blok Migas West Yamdena juga dimenangkan PT Saka Energi Indonesia.
Hadir dalam acara ini antara lain Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut B Pandjaitan dan Menteri ESDM Ignasius Jonan serta Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Presiden IPA Ronald Gunawan menambahkan, diperlukan investasi untuk menemukan cadangan migas baru sebab dalam beberapa puluh tahun ke depan, migas masih akan menjadi tulang punggung Indonesia. Untuk itu, langkah pemerintah yang mencabut sekitar 14 aturan di sektor hulu migas per Februari 2018 ini diapresiasi dan diharap dilanjutkan.
Konvensi dan ekshibisi IPA diisi dengan diskusi dan 119 presentasi teknis. Pesertanya mencapai 1.500 orang dengan 119 peserta pameran, baik dari perusahaan, pemerintah, maupun asosiasi baik dalam dan luar negeri.